Mohon tunggu...
Lumiere
Lumiere Mohon Tunggu... Freelancer - Pandiangan

Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Fantastis

12 September 2016   00:16 Diperbarui: 12 September 2016   00:33 51
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

            Telah pagi hari ternyata . Matahari sedari tadi telah menunjukan keperkasaannya . Tapi , pasti itu karna ia jarang begadang . Sedang bulan yang tadi begadang akan terlambat bangun karna ia akan begadang lagi . Satu hal yang pasti matahari , bulan , bintang serta awan akan setia menemani langkah kita .

            Hari ini kebahagiaan akan ada ditengah – tengah kami . Aku , Fare , Dharma , Dennis  serta Moerdin akan kedatangan anak – anak spesial dari Panti Asuhan . Hal pertama yang kami lakukan di pagi ini adalah mendekor rumah .

            “Per , sini dong . kita bagi tugas dulu “  kata Dennis padaku sembari teman yang lain berkumpul .

            “ok , aku dan Moerdin di bagian depan ya “ kata Dharma

            “kamu , dan Fare di bagian tengah , sambungnya lagi

            “Hey , aku dibagian mana dong? “ tanya Dennis

            “ oh iya , kamu seksi film aja Den !” kataku

            “Maksudnya ?” tanyanya dengan cepat

            “Jadi gini fren , aku ada ide , supaya lebih wah kita buatkan saja film tentang kegiatan kita dengan anak – anak .Lalu setelah di akhir acara kita akan tonton bersama “ jawabku

            “ooh tumben lu ada ide bagus ! “

            “ah udah deh . Yang penting kita harus cepat “ Kata Dharma kepada kami dengan nada cukup serius .

            Lalu aku memulai pekerjaan dengan mengambil kertas origami untuk kami hias kembali di dinding . Gambar – gambar karikatur tak luput dari pemandangan kami . Bunga – bunga segar kami hias di sepanjang pinggiran rumah untuk menambah indah pemandangan .Lama kami bekerja , akhirnya dekor – mendekor pun selesai . Selanjutnya kami membantu Dennis yang sedikit kesulitan menempatkan posisi kamera yang akan kami gunakan .

            Aku menempatkan sebuah kamera di bagian atas ruang tengah . Di bagian selanjutnya , kami memasang layar tancap sebagai tempat kami nanti memperlihatkan kegiatan yang dilakukan . Selepas dari situ , kami berlanjut ke halaman luar . Dihalaman luar kami menempatkan berbagai alat permainan . Meniram rumput agar kelihatan segar pun tak luput dari pemikiran kami .

            Setelah persiapan kami selesai , kami beristirahaat sejenak .Kami menarik nafas lega dan membuang nafas lelah kami

            “Akhirnya konsep tak hanya sekedar konsep lagi ya “ kata Dharma .

            “Hahaha , iya dong . Ini kan buah kerja sama dan kekompakan kita “  sambungku

Tin ...Tin ...Tin

            “Rede kita?” Tanyaku pada mereka

            “ Ah ,sudahlah Start kan ajalah ! jawab mereka kompak

            “ ok . Satu untuk semua . Tak ada usaha yang tak menghasilkan “ kami mengeluarkan jargon penyemangat kami .

            Lalu kami pergi keluar menyambut para anak yang berkebutuhan khusus tersebut . Selepas mereka turun dari kendaraan , aku langsung membawa anak tuna daksa ke halaman untuk bermain bersama dengan anak – anak lainnya . Ada yang duduk di kursi , ada yang melihat potongan gambar , ada yang bermain balon tiup , dan ha yang paling mengena hatiku adalah saat membuat anak tuna daksa itu tertawa . dia melepaskan tembakan dengan bola yang tidak dapat ku halau dan melaju deras ke bagian kelapaku . hahaha , lalu kami langsung tos .

            Tak hanya itu kami juga bemain bola bersama para anak – anak . Dalam permainan itu satu gol tercipta melewati sela – sela kedua kaki . Tim pencetak gol sangat girang dan senang telah mencetak gol dengan berbagai expresi dan lompatan . Sementara di kubuh lain seorang anak mera kesal gawang timnya kebobolan dengan ekspresi cemberut .

            “hey tak perlu kesal , dipermainan ini kita harus dapat enjoy dan tak perlu kesal berlebihan  “ kata Moerdin pada nya

            Lalu kami menjutkan permainan lagi . Sebelum kami masuk ke rumah . kami mempersembahkan lagu berjudul  “ Dengan Hati “ untuk anak – anak itu .Dan selanjutnya kami bernyanyi bersama anak – anak itu dengan ceria dan senang hati .Ada yang bersama memainkan gitar , ada yang membantu ku sebagai vokalis serta ada yang membantu pianis dan drummer .

            “Betul – betul hari yang menyenangkan memang “ kataku pada yang lain .

            Lalu kami masuk ke rumah . Di rumah para anak itu terkesima dan merasa takjub dengan isi ruangan yang tadi kami dekorasi . Mata mereka tak henti memandang sembari kami menjelaskan banyak hal – hal yang menarik di rumah . Hingga selanjutnya kami ada di depan layar tancap untuk melihat aksi – aksi yang kami lakukan .

            “satu  , dua  , tiga “ kata Dennis dengan penuh semangat untuk membuka tirai yang menutupi layar tancap .

            Setelah terbuka  , tampaklah kami sedang membawakan lagu tadi .

            “ Itu abang kan ?? “ kata anak – anak itu kepadaku .

            “ Hahaha , iya dong “ kataku .

            “ Kalau itu pasti bang Fare “ kata mereka lagi .

            Sembari mengangkat tangan , Fare tersenym pada anak – anak itu .

            “ Hey itu . Itu kita “ kata seorang anak yang berada di posisi depan .

            Lalu anak – anak itu berhamburan ke depan untuk melihat apa yang mereka lakukan dari tadi . Berbagai expresi dan perasaan terluapkan pada saat itu . ketawa , ketawa sampai nangis hingga ketawa sampai sakit perut pun ada karna aksi kocak mereka sendiri yang mereka tonton  .

            Tak terasa kendaraan mereka pun tiba untuk menjemput mereka . Kami pun menghantarkan mereka ke kendaraan . Sebenarnya aku masih belum ingin berpisah dari mereka . Mereka itu adalah anak – anak yang masih kebanyakan polos dengan kehangatan yang bisa ku rasakan dari mereka  .

            “Lain kali datang lagi ya ! “ kata ku pada mereka

            “ ok bang .

            Lalu mereka pergi dan kami kembali masuk ke rumah .

            “Gimana menurut kamu tentang hari ini? “ tanya Fare padaku

            “ Satu kata aja dari ku ,Fantastis, !” kata ku padanya

            “Setuju “ kata yang lain menimpali

             Memang hari ini adalah hari yang sangat berbahagia dengan berbagai acam kegiatan yang kami lakukan apalagi bermain dengan anak – anak itu .Sungguh menyenangkan ..

 Adaptasi dari Video klip "Dengan Hati"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun