Lalu aku memulai pekerjaan dengan mengambil kertas origami untuk kami hias kembali di dinding . Gambar – gambar karikatur tak luput dari pemandangan kami . Bunga – bunga segar kami hias di sepanjang pinggiran rumah untuk menambah indah pemandangan .Lama kami bekerja , akhirnya dekor – mendekor pun selesai . Selanjutnya kami membantu Dennis yang sedikit kesulitan menempatkan posisi kamera yang akan kami gunakan .
Aku menempatkan sebuah kamera di bagian atas ruang tengah . Di bagian selanjutnya , kami memasang layar tancap sebagai tempat kami nanti memperlihatkan kegiatan yang dilakukan . Selepas dari situ , kami berlanjut ke halaman luar . Dihalaman luar kami menempatkan berbagai alat permainan . Meniram rumput agar kelihatan segar pun tak luput dari pemikiran kami .
Setelah persiapan kami selesai , kami beristirahaat sejenak .Kami menarik nafas lega dan membuang nafas lelah kami
“Akhirnya konsep tak hanya sekedar konsep lagi ya “ kata Dharma .
“Hahaha , iya dong . Ini kan buah kerja sama dan kekompakan kita “ sambungku
Tin ...Tin ...Tin
“Rede kita?” Tanyaku pada mereka
“ Ah ,sudahlah Start kan ajalah ! jawab mereka kompak
“ ok . Satu untuk semua . Tak ada usaha yang tak menghasilkan “ kami mengeluarkan jargon penyemangat kami .
Lalu kami pergi keluar menyambut para anak yang berkebutuhan khusus tersebut . Selepas mereka turun dari kendaraan , aku langsung membawa anak tuna daksa ke halaman untuk bermain bersama dengan anak – anak lainnya . Ada yang duduk di kursi , ada yang melihat potongan gambar , ada yang bermain balon tiup , dan ha yang paling mengena hatiku adalah saat membuat anak tuna daksa itu tertawa . dia melepaskan tembakan dengan bola yang tidak dapat ku halau dan melaju deras ke bagian kelapaku . hahaha , lalu kami langsung tos .
Tak hanya itu kami juga bemain bola bersama para anak – anak . Dalam permainan itu satu gol tercipta melewati sela – sela kedua kaki . Tim pencetak gol sangat girang dan senang telah mencetak gol dengan berbagai expresi dan lompatan . Sementara di kubuh lain seorang anak mera kesal gawang timnya kebobolan dengan ekspresi cemberut .