Mohon tunggu...
Agung Lumbantoruan
Agung Lumbantoruan Mohon Tunggu... Lainnya - Pencinta Aksara

Bhavana sraddha, satya, santhosa

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Genealogi Pemikiran dalam Berbeda Pendapat

27 Desember 2013   20:12 Diperbarui: 24 Juni 2015   03:25 609
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sebelum menutup mata, Soekarno yang sudah semakin parah sakitnya dibesuk oleh Hatta. Keduanya saling berpegangan tangan dan berkomunikasi dalam bahasa Belanda. Soekarno meneteskan air mata pada pertemuan terakhir kedua sahabat seperjuangan itu. Raut wajah Hatta pun gundah gulana sebagaimana dilukiskan oleh Meutia Hatta, putri sulungnya yang turut menemani ayahandanya.

Persahabatan keduanya tidak serta merta berakhir dengan kepergian Soekarno ke Sang Khalik. Hatta adalah orang yang paling bersuara lantang melawan program Desoekarnoisasi pemerintahan Soeharto. Tidak ada satupun anggota keluarga besar Soekarno yang berani bersuara seperti Hatta saat itu. Bahkan saat meninggal dunia, Hatta membawa serta perbedaan pendapat antara dirinya dengan Soekarno. Beliau secara khusus mewariskan sepucuk surat kepada Guntur Soekarnoputra yang berisi susunan nama-nama Panitia Sembilan (panitia yang terdiri dari sembilan orang dengan tugas merumuskan dasar negara Indonesia yang tercantum dalam UUD 1945) dengan menempatkan nama ayahandanya, Soekarno di urutan pertama.

Ada baiknya tulisan ini diakhiri dengan sebuah puisi :

Bisa berbeda pendapat

Manakala disertai argumen yang sehat

Berbeda pendapat bukan berarti harus sepakat

Apalagi sampai saling sikat

Sekedar berbagi.

Selamat malam Indonesia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun