Mohon tunggu...
LumbaLumba
LumbaLumba Mohon Tunggu... Administrasi - Penulis

Mencoba berbagi kisah

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Gadis Tercantik di London (Perang Eropa)-20

1 April 2014   14:02 Diperbarui: 3 Februari 2016   09:15 193
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

        Arabel dan Eduard segera masuk ke mobil dan tancap gas. Meninggalkan tempat itu sebelum polisi datang.

        Selepas berganti pakaian dan mengemasi barang, Arabel makin tak kuat. Ia sadar harus masuk rumah sakit sekarang juga. Tapi tidak. Gadis Jerman itu menggertakkan gigi. Tidak boleh. Di rumah sakit penyamarannya sebagai spy bisa terbongkar. Memanggil dokter ke rumah pun sama saja. Berisiko.

        Seharusnya dalam kondisi begini ada bantuan medis yang bisa dipercaya. Namun karena dirinya dan Eduard buru - buru menyusup ke London, persiapan untuk itu tak ada.

        "Nona, pertunjukan tadi bagus sekali." Seseorang mendadak berkata dari belakang Arabel.

        Arabel kaget sekali. Gadis itu lalu menoleh. Dilihatnya dua pria, sepertinya kakak - beradik, berdiri sambil mengangguk ramah. Argerlich! Siapa lagi ini datang mengganggu?

        "Nama saya Fleming. Peter Fleming. Ini adik saya, Ian. Kami sangat senang melihat pertunjukkan tadi. Penampilan anda sungguh memukau, nona ... "

        "Arabel." Sahut Arabel dengan lirih. "Terima kasih. Senang rasanya bisa menghibur."

        Arabel berusaha menguatkan dirinya. Kedua kakinya sudah sangat lemas.

        "Ada lagi yang ingin anda sampaikan?" Tanyanya masih dengan nada santun. "Maaf, saya sedang terburu - buru. Mungkin lain waktu kita bisa ngobrol lagi."

        "Ah, tidak. Kami sekedar ingin menyapa," Peter berkata, "baiklah kalau begitu. Maaf telah mengganggu. Selamat malam, nona."

        Mereka pun berpisah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun