Mohon tunggu...
LumbaLumba
LumbaLumba Mohon Tunggu... Administrasi - Penulis

Mencoba berbagi kisah

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Gadis Tercantik di London (Perang Eropa)-25

14 April 2014   13:48 Diperbarui: 4 Oktober 2015   18:23 167
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

        Lancelot terdiam mendengar penuturan Stewart.

        "Sebenarnya tindakanmu kabur dari asrama adalah pelanggaran berat, " Stewart melanjutkan, "para atasan sudah bersiap melemparmu ke penjara. Untung aku berhasil mencegah mereka. Itu kulakukan karena ingin mengembalikanmu ke skuadron. Dengar, keadaan London sudah sangat kritis. Jadi siapapun yang bisa terbang, terbanglah, termasuk pilot bengal sepertimu. Semua harus maju menghadang Jerman."

        Lancelot tak berniat menolak. Semangatnya justru bergelora. Sorot matanya penuh antusias. Ia lalu bertanya bagaimana cara memperoleh pesawatnya kembali. Stewart pun meminta kertas. Segera dituliskannya surat pengantar darurat untuk Lancelot.

        "Serahkan ini pada kolonel Douglas Porter di Maintenance Command. Ia kenalan baikku. Kuharap kau cepat mendapatkan pesawatmu," Stewart mengangguk, "semoga beruntung, nak."

        Lancelot pun berpamitan.

***

        Keesokan harinya, tanggal 15 September 1940.

        Hitler secara mengejutkan kembali mengubah strateginya.

        Luftwaffe yang biasa menyerang malam hari, kini kembali beraksi siang hari. Serangan siang ini dibuat lebih besar - besaran. Tampak bahwa Jerman ingin memberi pukulan terakhir yang mematikan bagi RAF.

        Keputusan tersebut sedikit banyak dipengaruhi laporan Arabel.

        Menurutnya, keadaan RAF sudah mencapai titik terlemah. Hampir semua lapangan terbang tak bisa digunakan, hancur oleh pemboman. Jumlah pesawat Inggris berkurang drastis sekali. Dipastikan bahwa London dan sekitarnya kini nyaris tak terlindungi. Pertahanan udara mereka telah sekarat. Tidak perlu mengkhawatirkan meriam penangkis serangan udara. Jumlahnya tidak banyak lagi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun