Mohon tunggu...
Andee Meridian
Andee Meridian Mohon Tunggu... -

the gembel mancanegara\r\n\r\npenggemar SBN

Selanjutnya

Tutup

Humor

Guru Bain dan Muridnya yang Dongo

1 Oktober 2011   15:28 Diperbarui: 26 Juni 2015   01:26 376
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hampir seminggu lamanya, ban onthel guru bain bocor tiap kali melintas bengkel tambal ban milik wepe.
Seperti ada yang sengaja menyebar paku di jalanan sekitar bengkel wepe.
Namun guru bain enggan bersuudzon pada sang tukang tambal ban.
Tiap kali paku yang tertancap di ban sepedanya, guru bain selalu memintanya sama wepe untuk dibawa pulang.
Hari ini, di siang yang sangat terik. Sepeda guru bain kembali kempes pada jarak 50 meter sebelum bengkelnya wepe.
Ia segera berjalan menuntun sepedanya ke bengkel 'langganan' milik wepe. Wepe sendiri tak lain dan tak bukan adalah mantan muridnya yang paling bloon di kelas. Ia sering di hukum karena terlambat, bolos atau tidak mengerjakan PR.
" Kempes lagi pak ? " tanya wepe menyambut kehadiran gurunya itu.
" iya nih, heran banget...emang sejak kapan ya jalan beraspal dipaku. Udah kayak lantai rumah panggung aja ". Jawab guru bain dengan agak kesal
" ya...nggak tau juga pak. Mungkin emang rejeki saya tiap hari dapet dari kantong pak guru " wepe pasang muka belaga bego ( padahal emang bego beneran...wkkkwkwk )
Dua puluh menit berlalu, onthel guru bain siap melaju dengan bannya yang sudah ditambal.
Seperti biasa, guru bain meminta paku yang tertancap di roda onthelnya sembari membayar sejumlah uang sebagai balas jasa.
Selesai membayar dan menerima paku dari wepe, guru bain langsung pergi. Namun wepe segera menghentikannya karena guru bain salah arah pulang.
" pak...mau kemana ? Sudah pikun ya ? Arah rumah pak guru khan ke selatan bukan sebaliknya ke utara "
" enak aja luh, ngatain gue pikun. Gue ke arah sono tuh mau ke dukun. Pulangnya tar sorean aja "
" lah....emangnya mau ngapain pak ke dukun ? "
" gue mau minta tulung sama tuh dukun, buat ngebalikin paku-paku ini ke pemiliknya " pak bain menunjukan 10 butir paku yang pernah nancep di roda onthelnya kepada wepe
" lumayan nih paku kalo dibalikin dan masuk perut si empunya. Kira2 rasanya gimana ya pe ? ". Sambung guru bain
Tiba-tiba muka wepe berubah pucat pasi mendengar perkataan guru bain.
" ampun pak....jangan !! "
" lah....kenapa luh pe ? "
" maafkan saya pak, saya emang salah udah nyebar paku2 ini. Saya cuma dendam aja bapak dulu sering menghukum saya pas sekolah "
" wakaakakakakak....kalo gitu lue balikin duit ongkos tambal ban gue "
" nih pak... " wepe menyerahkan sejumlah uang kepada guru bain
" kasian deh luh....guru kok dikerjain. Hahhahahahahahahaha "
*pe....wepe.....loe kok dongonya kayak dusmin pe....
*tanpa gambar dan logo, post via mobile web
*kota tua sacheon (korea kidul) : 2011-10-01

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humor Selengkapnya
Lihat Humor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun