Mohon tunggu...
Andee Meridian
Andee Meridian Mohon Tunggu... -

the gembel mancanegara\r\n\r\npenggemar SBN

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Misteri di balik Wabah Ulat Bulu

21 April 2011   14:30 Diperbarui: 26 Juni 2015   06:33 370
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hari kartini yang aneh. Kok aneh ? soalnya di jejaring sosial, orang-orang malah pada ribut..... Kenapa harus hari kartini ? Bukankah pahlawan wanita bukan cuma beliau ? Ah.....saya malas ikut memperbincangkan hal-hal seperti itu. Selain nggak ngerti, bagi saya tidak ada satu pahlawanpun yang ingin diperingati hari lahirnya. Saya yakin di alam kubur para pahlawan wanita tidak akan iri dengan ibu kartini. Yang mereka inginkan adalah kemerdekaan hakiki negri ini. Bukan berebut hari-harian. Baiklah, saya tidak mau membahas masalah hari kartini lebih panjang. Sudah banyak yang nulis masalah itu. Biarkan saya ikut merenungi saja. Hari ini saya ingin menulis tentang " Ulat bulu ". Mahluk menggelikan yang sedang mewabah di indonesia tercinta. Mau tahu aps sih penyebabnya. Silahkan ikuti cerita panjang planet kenthir berikut. Harus baca sampai selesai loh... Bekicot...eh...cekidot..... Suatu hari di planet kenthir, Andee An The Lumuts atau yang lebih dikenal dengan lumba telanjang berdandan rapi untuk menemui alien dari sebrang saluran. Cewe yang sudah berhasil menarik perhatiannya. Demi menarik perhatian sang cewe, Andee pun terpaksa harus berdandan rapi dan sopan. Dia tidak mau telanjang demi untuk memberikan kesan yang baik untuk alien. Saat ia berjalan menuju rumah alien sambil bersiul-siul, ia berpapasan dengan duet kancut yakni Hawa dan Youly chang. Melihat penampilan yang berbeda mereka pun menyapa andee. " Eh....lumba tumben lo gak telanjang ". Sapa youly diikuti anggukan berbalut senyum di raut wajah hawa " Sorry sista, gue mau ngapelin cewe. Harus rapi dan sopan dong. Gue ganteng kan ? ". Jawab andee " Ganteng sih, tapi tetep aja gue sangsi kalo alien mau nerima elo. Kecambahnya itu loh...wakakakakakakakakak ". Youly dan hawa berkelakar " Kata emak nunik, jadi laki-laki yang penting berkepribadian menarik dan jantan. Meskipun kecambah gue orang baik dan punya cinta. Pasti alien mau ". " Pede amat lo ndee....kecambah...woooooo....hahahahahahahaha ". Tiba-tiba hawa memegangi tangan andee . " Youl...buruan copot celana lumba. Liat kecambahnya udah numbuh belom ". Youly segera melucuti seluruh baju andee dan mereka semakin menggemakan suara tawanya. Setelah puas menertawai andee mereka pergi meninggalkannya dalam keadaan telanjang bulat. Hati andee hancur, dia malu. Youly dan hawa telah membuatnya menderita. Dia mengurungkan niatnya untuk menemui alien. Dia memilih pulang ke rumah dan menceritakan kejadian naas yang ia alami di jalan tadi kepada emaknya, nunik utami. " Mak.....aku udah dipermalukan sama duet kancut. aku malu mak....mereka masih meledek tentang kecambahku mak ". Andee menangis " Wah.......sembarangan tuh cewe. Udah berani bikin anak semata walang gue nangis. Elo tenang ndee, emak bakalan balas perbuatan mereka. Emak akan bikin hidup mereka menderita ". Nunik mengelus-elus rambut anaknya yang berada di dekapannya

************

Nunik melakukan semedi di ruang pertapanya. Sebagai dukun sakti, dia ingin membuat hidup youly dan hawa menderita. Dengan meminta bantuan anak buahnya dari bangsa lelembut dan lekasar.

" Wahai mahluk lelembut dan lekasar datanglah ! aku ingin memerintah kalian ". mak nunik merapal di depan perapian kemenyan

Lalu tak lama berselang para mahluk bermuka jelek segera berdatangan.

" Maskolis hadir mak ".

" Herry hadir mak ".

" Wepe hadir mak ".

" AA hadir mak ".

" Gebe hadir mak ".

" Elang langit hadir mak ".

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun