Sakura Putih

Yang kunanti akhirnya datang jua. Musim semi yang ditandai senyuman sakura nan berseri. Senyumnya tak sedikitpun berbeda dengan musim-musim semi sebelumnya. Meskipun, di tanah muasalnya duka belum enyah. Bencana kemarin masih menitipkan tangis kepada puing-puing yang gugur saat musim semi. Sakura putih di balik pagar asramaku, tetap tersenyum untuk manusia yang merindukan bahagia sepertiku. [caption id="attachment_100390" align="aligncenter" width="300" caption="Yumba dokumen"]

13026602251800992147

[/caption] Sakura putih yang lupa akan masa lalu. Kesengajaanya adalah pasrah. Tidak sepertiku yang sering menggerutu tentang masa lalu yang membisu saat kutanyai tentang kegagalan yang menyakitkan. Kecantikannya semakin istimewa tatkala ia enggan menemani dunia sepanjang tahun. Dia tak mau menjadi sombong dengan kecantikan. Mungkin juga dia takut menjadi bunga yang angkuh namun rapuh layaknya mawar. Awan-awan putih mengarsir biru langit memayungi sakura yang jelita. Angin genit pagi ini berhasil menurunkannya dari tangkai. Sakura yang berterbangan selalu menggelitik anganku yang mengaguminya. Tanpa suara ia berucap kepadaku. Yang kemarin itu takdir, yang sekarang itu tanya dan yang akan datang itu harap. Sakura putih mengguruiku pagi ini. Tentang porak-porandanya dunia adalah rencananya yang pasti. Yang tampak membaik hanya sementara, yang pasti semua ini akan hancur. Lagi, angin sejuk musim semi di pagi hari memaksa sakura putih membagi bahagia untuk tanah. Dengan uluran gravitasi, ia menciumi tanah berlapis aspal di depan pagar asramaku. Kesempatan ini tidak bisa kujumpai sepanjang tahun, sepanjang bulan bahkan. Sakura putih, pembuka keceriaan di musim semi. Setelahnya ia akan pergi berganti dedaunan hijau di ranting yang dahaga akan fotosintesa. Klorofilnya siap berkolaborasi dengan mentari untuk segarnya oksigen.

Sakura saranghada !! _____________________________ *Boa (everyheart/korean version) _ Youtube *Kota tua sacheon ( Korea kidul ) : 2011-04-13