Mohon tunggu...
Andee Meridian
Andee Meridian Mohon Tunggu... -

the gembel mancanegara\r\n\r\npenggemar SBN

Selanjutnya

Tutup

Puisi

[ FF ] Sembuh

14 Maret 2011   01:30 Diperbarui: 26 Juni 2015   07:49 633
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
13000437721349044207

Marni  kembali ke ruangan tempat anton dirawat lengkap dengan pesanan anaknya itu. "Biar mama kupaskan apelnya nak " " Taruh aja di situ bu, biar nanti aku kupas sendiri sekarang aku mau tidur untuk mencari inspirasi lewat mimpi. aku kangen dengan puisi bu ". " Baiklah, ibu pamit sebentar. mau menemui om seno ". Sakit ini menghabisi semuanya. Tanah, mobil, hingga hak pendidikan yang layak untuk adik. Kini rumah menunggu tanda tangan di atas materai. Anton mulai mengguratkan pulpen di lembaran diary. Tetes demi tetes air matanya seirama dengan tarian jemarinya yang menggengam pulpen. ******** sang ibu kembali bersama ayahnya, dengan segepok uang setelah tanda tangan terbubuhi di atas materai. Anton sudah menyembuhkan sakitnya sendiri dengan sayatan pisau di urat nadinya. Diary anton bercerita. " JANGAN JUAL RUMAH KITA BU. AKU SUDAH SEMBUH ". *Kota tua Sacheon ( Korea Kidul ) : 2011-03-14

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun