Mohon tunggu...
Luqman Aryowidi
Luqman Aryowidi Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Just a passionate geek

Video Game, Comics, Movie, Football and Pro Wrestling Enthusiast

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Alasan Umum Major League Soccer Dianggap sebagai "Anak Tiri" dalam Sepak Bola

8 Juni 2020   15:35 Diperbarui: 8 Juni 2020   15:27 307
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Meskipun tidak ada aturan promosi atau degradasi, struktur sepak bola A.S tetap ada. | Sumber gambar : https://community.sigames.com/

Major League Soccer (MLS) adalah liga sepak bola profesional pria yang disetujui oleh Federasi Sepak Bola Amerika Serikat yang mewakili level tertinggi olahraga di Amerika Serikat dan Kanada.  

Liga ini terdiri dari 26 tim , 23 di AS dan tiga dari Kanada , dan merupakan salah satu liga olahraga profesional utama di kedua negara ini. Major League Soccer didirikan pada tahun 1993 sebagai bagian dari upaya sukses Amerika Serikat untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia FIFA 1994, dan sebagai gantinya untuk FIFA yang memberikan hak untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia 1994, federasi sepak bola A.S berjanji untuk membentuk liga sepak bola profesional Divisi 1.  

Pada tahun 1993, membentuk "Major League Professional Soccer" (pendahulu MLS) sebagai liga sepak bola profesional Divisi 1.  Major League Soccer resmi dibentuk pada Februari 1995.

Kepindahan David Beckham ke LA Galaxy pada tahun 2007 menjadi batu loncatan MLS | Sumber gambar : https://www.dailymail.co.uk/
Kepindahan David Beckham ke LA Galaxy pada tahun 2007 menjadi batu loncatan MLS | Sumber gambar : https://www.dailymail.co.uk/
Meskipun baru berumur 25 tahun, liga sepak bola A.S terlihat menjanjikan, nyatanya tidak mudah menarik penonton atau membentuk "fan-base" di negara yang minim peminat dengan olaharaga ini. 

Pengaruh David Beckham untuk bermain bersama LA Galaxy menjadi lompatan batu bagi MLS, memperkenalkan liga sepak bola dari Paman Sam bahwa liga ini mempunya daya tarik yang sama seperti liga-liga lainnya. 

Efek  Beckham akhirnya mengundang sejumlah perusahaan televisi berlomba-lomba dalam memperoleh hak siang MLS. Selain itu, sederet pemain top juga berdatangan seperti Thiery Henry, Bradley Wright-Phillips, Robbie Keane, dan Ricardo Kaka hingga popularitas MLS mulai diakui oleh pecinta sepak bola. 

Selain menaikan popularitas liga tersebut, pemain-pemain top yang notabene adalah pemain veteran melihat liga yang dianggap baru ini menjadi ajang untuk menunjukan keahliannya sebagai pemain kelas dunia. 

Meskipun efek Beckham bermain di MLS dan akhirnya mengundang banyak pemain top dunia lainnya, namun MLS selalu dianggap sebelah mata bahkan beberapa penggemar sepak bola, khususnya di Eropa, menghiraukan hingga merendahkan keberadaan MLS dalam artian liga sepak bola ini tidak mempunyai derajat, nilai dan budaya dengan liga lainnya sehingga liga MLS terkadang dianggap sebagai "perkumpulan pemain yang telah memasuki fase penurunan karir" karena memang banyak pemain top yang bermain di liga MLS adalah pemain yang sudah mengalami penurunan karir. 

Tentu ada alasan mengapa MLS, liga yang saat ini popularitasnya meningkat, selalu dianaktirikan dan alasan umumnya adalah budaya olahraga di Amerika Serikat sendiri

Pada awal setelah pembentukan liga professional tersebut, MLS mendapatkan respon yang sangat positif dari masyarakat A.S, ditambah lagi setelah beberapa klub MLS mampu mendatangkan pemain berkualitas internasional seperti Jorge Campos dan Carlos Valledrama yang akhirnya menambah daya tarik peminat masyarakat A.S, khususnya para pecinta sepak bola di A.S. 

Namun, musim berikutnya MLS mengalami penurunan akibat upaya "Amerikanisasi Sepak Bola", yaitu sebuah konsep yang dilakukan oleh pihak MLS dalam memaksa nilai, budaya, dan peraturan sepak bola disesuaikan dengan budaya olahraga khas A.S yang berujung memecah belah pecinta sepak bola di A.S karena dianggap aneh, asing, sangat beda dari aslinya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun