Di saat masa pandemik ini, sangat susah untuk kita melakukan kegiatan sehari-hari seperti biasanya, seperti bekerja, berkumpul dengan teman atau keluara, mengunjungi lokasi wisata atau menghabiskan waktu di tempat favorit kita. Pandemik Covid-19 ini memaksa pemerintah di seluruh dunia untuk menerapkan aturan social-physical distancing, atau kalo di Indonesia disebut PSBB.
Penerapan aturan tersebut bukan berarti kita hanya diam saja dirumah dan tidak bisa melakukan kegiatan produktif atau hal-hal yang bisa menyenangkan kita. Beberapa minggu terakhir, sudah banyak layanan wisata yang sudah menerapkan fitur layanan tur secara visual (ada pula yang menyebut virtual) seperti Museum Louvre, Museum Vatikan, dan Yosemite National Park sehingga kita masih bisa mengunjungi tempat yang kita inginkan asalkan pengurus tempat wisata tersebut mempunyai fitur layanan tur secara visual.
Tentu hal ini bisa membuat suasan dan mood kita lebih membaik. Namun, ada layanan tur visual lainnya yang sangat menarik dan tidak kalah bagusnya, yaitu WWE Present : Money in the Bank.
Loh, maksudnya WWE acara yang menyajikan acara gulat, yang sempat kontroversi di Indonesia? Yap betul, WWE itu yang saya maksud. Lalu apa hubungannya dengan tur secara visual? Nah, disinilah mulai menariknya. Acara Money in the Bank yang diselenggarakan oleh WWE adalah acara “pay per view” tahunan yang menampilkan 6 pegulat untuk memperebutkan sebuah koper kecil yang dimana koper tersebut sebagai jaminan untuk memperebutkan gelar WWE apapun dan dalam kondisi apapun, asalkan perebutan tersebut masih dalam ring.
Segala “senjata”khas gulat seperti kursi, tangga, meja, kendo stick diperbolehkan. Acara Money in the Bank memang salah satu acara WWE terbesar setelah WrestleMania dan Royal Rumble karena banyak aksi yang sungguh memukau sekaligus memilukan. Namun, dengan adanya pandemik Covid-19 ini, WWE tidak bisa melakukan acaranya seperti biasanya. Akan tetapi, meskipun kondisi yang tidak menguntungkan dan kritik yang bertebaran, WWE tetap melanjutkan agendanya.
Kesuksesan WrestleMania ke 36 pada bulan April lalu menunjukan bahwa WWE masih bisa menampilkan acara gulat yang memukau meskipun dengan kondisi yang tidak mendukung, dan atas alasan itulah WWE tetap melanjutkan acara mingguannya sambil menyiapkan acara “pay per view” selanjutnya, yaitu Money in the Bank yang ditayangkan pada tanggal 10 Mei 2020 pukul 7 malam atau 11 Mei 2020 pukul 7 pagi WIB.
Kesuksesan WrestleMania ke 36 pada bulan April lalu di WWE Perfomance Centre di kota Orlando, membuat pihak WWE meyakinkan diri untuk acara Money in the Bank 2020 akan berlangsung tidak di Performance Centre lagi, melainkan di komplek “Titan Tower” kantor pusat WWE di Stamford, Connecticut untuk pertama kalinya dalam sejarah WWE. Perlehatan Money in the Bank 2020 di kantor pusat WWE membuat para penggemar semakin tidak sabar lagi untuk menyaksikannya .
Bagaimana tidak, perlehatan ini menjadi kesempatan yang sangat langka dimana para penggemar bisa melihat suasana dalam kantor “Home of the Sports Entertainment”. Ditambah lagi bahwa Money in the Bank 2020 akan mengenalkan konsep “Corporate Ladder” yaitu para pegulat saling berlomba untuk mendapatkan koper tersebut yang ditempatkan di lantai paling atas. Yang menariknya lagi, para pegulat akan memulai dari lobby kantor untuk wanita dan ruang gym untuk pria dan semua jenis alat-alat yang membantu pegulat untuk menang diperbolehkan.
Selain itu juga, untuk pertama kalinya pertandingan Money in the Bank untuk pria dan wanita dilaksanakan dengan waktu yang bersamaan yang biasnya terpisah. Melihat pernyataan resmi dari WWE sudah membuat para penggemarnya membayangkan betapa hancurnya nanti “Titan Tower” tersebut.Meskipun akan diselenggarakan di kantor pusat WWE, sebagian pertandingan lainnya tetap di WWE Performance Centre. Namun, perihal konsep “Corporate Ladder” ini yang menjadi primadona dalam acara “pay per view” kali ini, sama seperti pertandingan “Firefly Fun House Match : Bray Wyatt vs John Cena” atau pertandingan “Buried Alive : Aj Styles vs The Undertaker”.