Salah satu faktor NJPW bisa diterima oleh penggemar professional wrestling di Amerika adalah karena masih mempertahankan kekhasan dalam olahraga ini, faksi.Â
Dalam professional wrestling, faksi digunakan sebagai "pendorong promo" untuk pertandingan utamanya atau menaikkan popularitas salah satu atletnya. WWE sempat menggunakan ini sebagai acuan utamannya dalam mempromosikan pertandingan.Â
Faksi seperti NWO, DX berpengaruh besar dalam sejarah popularitas professional wrestling. Hal serupa juga digunakan oleh NJPW dalam menaikan popularitas promotor asal Jepang. Faksi yang sekarang terkenal dalam NJPW ada 3, chaos, bullet club dan L.I.J.
Ketiga faksi ini mempunyai peran yang besar dalam menaikan popularitas NJPW, akibatnya ketiga faksi ini mampu menembus dunia pop culture melalui penjualan marchendise.
Faksi di NJPW juga mampu memberikan hiburan yang selama ini telah dilupakan oleh WWE, selain performa atlet yang memukau, setiap faksi memiliki ciri khas dan karakter yang berbeda namun haus akan kemenangan dan hal ini hampir hilang di WWE.
Selain NJPW, ada juga All Elite Wrestling (AEW). Promotor ini digadang sebagai pendatang baru sekaligus pesaing berat WWE.
AEW adalah promotor yang dibentuk oleh mantan anggota dari Bullet Club, yaitu The Young Bucks (Nick Jackson&Matt Jackson), Kenny Omega, dan Cody Rhodes.
AEW dinilai sebagai penantang WWE lantaran mampu memberikan format lebih segar dalam bidang olahraga ini, yaitu format "win-lose-draw record" yang sering digunakan di olahraga tinju dan MMA. Format ini sangat asing di olahraga ini, karena sports entertainment hanya mementingkan respons dari penggemarnya.
Menurut Cody, penggunaan format ini akan membantu para atlet professional wrestling untuk lebih kompetitif, memberikan kesempatan yang besar dan tentunya memudahkan untuk membuat promosi untuk pertandingan utamanya.
Penggunaan format ini menjadi "pukulan telak" bagi WWE karena hal semacam ini bisa saja menjadi kunci permasalahan yang terjadi di WWE, hiburan yang monoton dan membosankan karena hampir 5-10 tahun, atlet utama di WWE tidak ada perubahan atau generasi baru, sedangkan AEW menggunakan format ini sebagai upaya untuk mencari generasi baru.
Para promotor seperti NJPW dan AEW terlihat sudah atau sedang berupaya untuk menetapkan standar baru untuk menjadi promotor professional wrestling. Ini akan menjadi ancaman WWE jika tidak diatasi dengan serius.