Mohon tunggu...
Luqman Aryowidi
Luqman Aryowidi Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Just a passionate geek

Video Game, Comics, Movie, Football and Pro Wrestling Enthusiast

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Poros Maritim Dunia "Fase 2", Prediksi Fokus Kebijakan untuk Periode 2019-2023

13 September 2018   16:18 Diperbarui: 13 September 2018   16:36 444
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tahun 2019 Indonesia akan mengalami tahun politik, yaitu pemilihan Presiden dan Wakil Presiden untuk 5 tahun kedepannya. Calon-calon untuk jabatan tersebut sudah disepakati dari dua koalisi partai, koalisi pemerintah mencalonkan lagi Presiden Joko Widodo dengan KH Ma'aruf Amin, koalisi oposisi mencalonkan Prabowo Subianto dengan Sandiaga Uno.

Rivalitas politik akan muncul kembali akibat tahun 2014 dengan calon yang sama, sehingga bisa dianggap sebagai (kata kasarnya) Rematch. Kondisi politik Indonesia sempat mengalami guncangan dan muncul isu SARA akibat sikap dan pernyataan Basuki Tjahaja Purnama atau dikenal Ahok yang memicu kelompok, ormas dan parpol Islam mendesak Ahok mundur dari jabatan dan diproses secara hukum.

Pertemuan dengan capres yang sama menjadi kesempatan dengan potensi kebencian yang besar sehingga proses persaingan politik yang "tidak sehat". Namun dalam kesempatan kali ini, penulis tidak ingin membahas tentang rivalitas politik, kali ini penulis ingin memberikan suatu opini pribadi terkait salah satu kebijakan dan fokus yang mampu menjadikan Indonesia salah satu negara adidaya, Poros Maritim Dunia.

Poros Maritim Dunia adalah gagasan pemerintahan Joko Widodo, yang memaksimalkan sektor maritim dan kondisi geografis Indonesia sebagai "fondasi" dalam pembangunan berkelanjutan Indoensia.

Seiring dengan visi pembangunan infrastruktur Joko Widodo, gagasan Poros Maritim Dunia diharapkan membantu perekonomian Indonesia yang selama ini menemui masalah atau hambatan dalam proses distribusi secara merata dan efisien.

Fase pertama PMD era Joko Widodo bisa disimpulkan dengan meningkatkan produktivitas perekonomian Indonesia, salah satunya dengan membantu Tol Laut.

Fase pertama Poros Maritim Dunia sudah berada di akhir periode pemerintahan 2014-2019, tentu dalam 5 tahun kedepan akan mengalami suatu pergeseran fokus kebijakan, yang menurut penulis sungguh menarik. Fase kedua PMD tentu akan mengedepankan pembangunan, tetapi sektor atau bidang apa yang menjadi landasan pembangunan dalam visi Indonesia menjadi PMD ?

Sekali lagi, kesempatan kali ini penulis hanya memberikan opini terkait fase 2 PMD, dilihat dari karakteristik, sikap atau latar belakang kedua Capres. Pertama Joko Widodo, penulis berpendapat bahwa fase 2 PMD tentu akan melanjutkan dan menutupi kekuarangan dari Fase 1. Kritik PMD dari banyak ahli politik, keamanan dan ekonomi, tidak mampu mengatasi Dwelling time, suatu proses distribusi barang logistik dari pelabuhan, yang menimbulkan laju perekonomian melambat.

Selain itu, penulis berpendapat bahwa untuk mengatasi hal tersebut, pelabuhan di Indonesia, baik pelabuhan utama atau pelabuhan sekunder, maksudnya pelabuhan kecil yang menjadi pusat distribusi dari pelabuhan besar ke wilayah yang susah dijangkau, akan menjadi salah satu fokus fase ke 2 ala Joko Widodo. Modernisasi pelabuhan dan manajamen baik untuk menjadi salah satu pelabuhan paling tersibuk, yang artinya bagus, tentu akan menjadi nilai tarik perusahaan luar negeri.

Modernisasi dalam sektor maritim bukan hanya di pelabuhan saja, sumber daya manusia tentu juga harus ditingkatkan, dan bukan untuk sdm dalam modernisasi pelabuhan, modernisasi dalam sektor perikanan, ekspedisi maritim, pengelolaan sda dari laut harus ditingkatkan juga.

Visi PMD menjadikan Indonesia sebagai "pusat" dalam isu kemaritiman, oleh karena itu pembangunan berkelanjutan dalam fase 2 bukan hanya fokus infrastruktur saja, namun pelatihan dan pengembangan sumber daya.

Fase ke-2 PMD jika melihat dari cara kepemimpinan dan latar belakang Prabowo Subianto, akan membentuk suatu fokus yang dimana ada sinergi pembangunan berkelanjutan dan keamanan. Pengalaman Prabowo dalam dunia militer tidak perlu dipertanyakan lagi, dan jika diprediksi fokus pemerintahan Prabowo, ada alihan sementara visi PMD yang dimana dalam fase pertama adalah bidang ekonomi, dalam hal ini pemerintahan Prabowo akan lebih ke fokus keamanan yang menjaga pembangunan berkelanjutan.

Yang saya maksud ini ialah kemungkinan sinergi dan kerja sama antar kementerian dan TNI akan ada. Keberadaan perwakilan tinggi TNI adalah hanya menunjuk lokasi yang strategis dalam jalur laut kapal internasional masuk ke Indonesia, misalkan wilayah perbatasan laut Sumatera seringkali ada insiden konflik antara bajak laut dengan kapal kargo yang dimiliki oleh perusahaan luar negeri.

Isu keberadaan bajak laut akan mempengaruhi laju perekonomian, baik negara atau negara/perusahaan, selain itu juga akan kehilangan mitra kerja karena isu keberadaan bajak laut akan menurunkan interest/kepentingan alasan mau berdagang di Indonesia.

Penulis merasa jika kedua Capres mengetahui(yaa pasti taulah yahh) potensi besar PMD, dan cara menyampaikan visi masing-masing terkait dengan PMD, dan juga problem solvng dalam menyinergikan beberapa sektor yang mengalami masalah, salah satunya agrikultur, akan berpengaruh dalam kondisi Indonesia kedepannya.

Namun penulis menganggap meskipun kedua Capres sama sama fokus outward-looking namun pendekatan kedua Capres akan berbeda, Joko Widodo kemungkinan melalui pendekatan economic-development and sustainable trade partnership style, dan Prabowo Subianto melalui economic-military defence collaboration style.

Cukup sekian opini atau pendapat penulis tentang prediksi PMD kedepannya, tentu dalam tulisan ini ada kekurangan dan terbuka untuk memberikan komentar, opini atau kritik. Yang saya harapkan dari tulisan opini "seadanya" tentang PMD ingin menyadarkan masyarakat, jangan hanya fokus "siapa capresnya", tetapi fokus pengetahuan capres tentang kondisi yang dibutuhkan saat ini, dari masyarakat sampai pemerintahan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun