Aku
Tak akan pernah seindah lirik dalam syair para pujangga
Dan juga tak akan mungkin semanis lirik lagu para pemuja cinta
Aku
Hanyalah ceceran ceceran kata di bibir para sampah
Para cendekiawan tak mungkin mengundangku di meja meja jamuan
Dan tak akan kau temui aku di pertemuan para Raja
Aku hanyalah bahasa para pinggiran
Yang saban hari berbau asap dan debu
Bermandikan tuak pun alkoholÂ
Kasar dalam maknaÂ
Tak layak di tahta para petinggi kasta
Lemah lembut tak berarti bagiku
Sebab aku memang terlahir dalam amarah
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H