Mohon tunggu...
Ida Lumangge S
Ida Lumangge S Mohon Tunggu... Buruh - IRT

Pemain!, Karena tak seorangpun dalam hidup ini yang jadi penonton.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Tuhan! Aku Telah Membunuhnya

14 Agustus 2022   09:59 Diperbarui: 14 Agustus 2022   10:03 189
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Amarah ini

mendidih dalam darah

bergemuruh di dada

berkecamuk di pikiran

mengabaikan sujud

mohon belas kasihan

" Tembak saja kepalanya!"

"jerat dia!"

" keluhkan lidahnya, agar ia tak lagi mampu berkata!"

setan - setan di hati ini berbisik menggoda

dan Dia pun tersungkur kaku di bawah kakiku

" Puas?"

suara lembut yang sedari tadi mencegahku

kini bertanya dalam kecewa

" tapi setidaknya dendam ini terbalaskan" sahutku

" Sungguh!, tapi sadarlah bahwa kau telah kalah!. Iblis telah menang atas mu!, Jeratnya telah membuatmu budak hawa nafsu, amarah dan keangkuhan. Maka terimalah itu!"

Seketika aku pun tersentak 

" Ya Tuhan! Aku telah membunuhnya, masihkah ada jalan untukku kembali?" 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun