Amarah ini
mendidih dalam darah
bergemuruh di dada
berkecamuk di pikiran
mengabaikan sujud
mohon belas kasihan
" Tembak saja kepalanya!"
"jerat dia!"
" keluhkan lidahnya, agar ia tak lagi mampu berkata!"
setan - setan di hati ini berbisik menggoda
dan Dia pun tersungkur kaku di bawah kakiku
" Puas?"
suara lembut yang sedari tadi mencegahku
kini bertanya dalam kecewa
" tapi setidaknya dendam ini terbalaskan" sahutku
" Sungguh!, tapi sadarlah bahwa kau telah kalah!. Iblis telah menang atas mu!, Jeratnya telah membuatmu budak hawa nafsu, amarah dan keangkuhan. Maka terimalah itu!"
Seketika aku pun tersentakÂ
" Ya Tuhan! Aku telah membunuhnya, masihkah ada jalan untukku kembali?"Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H