Mohon tunggu...
Ida Lumangge S
Ida Lumangge S Mohon Tunggu... Buruh - IRT

Pemain!, Karena tak seorangpun dalam hidup ini yang jadi penonton.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Negeri Tanpa Telinga

28 Februari 2022   15:41 Diperbarui: 28 Februari 2022   16:10 211
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasimendengar.geotimes.id

Kami bodoh

yang terbuai oleh janji

ketika mereka berdiri

berorasi

atas nama rakyat

kini mereka tak lagi pasang telinga

pada jerit anak kami yang tak lagi minum susu

dan piring makan kami tanpa tempe dan tahu

tuli kah mereka

ketika ladang kami menjadi perkebunan

dan di atas sawah kami tumbuh pabrik - pabrik?

kami tergusur,

dan mengadu pada mereka!

Penguasa...penguasa!

inilah inginnya kami,

jika masih punya telinga

baiklah kau mendengar! 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun