Mohon tunggu...
Ida Lumangge S
Ida Lumangge S Mohon Tunggu... Buruh - IRT

Pemain!, Karena tak seorangpun dalam hidup ini yang jadi penonton.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Jerit Orang Pinggiran

26 Februari 2022   21:32 Diperbarui: 26 Februari 2022   21:34 1797
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Orang pinggiran | pinterest/Nitiranto

Wajah kasar 

terpahat oleh peluh dan debu

serupa sumpah serapah,

yang dia teriakkan tatkala mengutuki nasib yang tak berpihak. 

Orang pinggiran

berburu, berkejaran 

di jalan - jalan, di pabrik - pabrik, di bis kota, di terminal, di dalam lumpur.

Orang pinggiran,

bersama hidup yang kumal

mengejek keadilan

yang tak juga tumbuh 

walau pemimpin silih berganti

Orang pinggiran

bersama doa yang dipanjatkan ke langit

kali saja nasib berubah pikiran

dan berpihak pada harapan yang tak putus - putusnya dilafalkan. 

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun