Mereka bilang
" Gerimis itu romantis, tatkala hadir bersama senja"
Ia melahirkan jiwa - jiwa puitis
Yang membingkai kata menjadi syair yang indah
Haruskah kukatakan pada mereka
" Gerimis di senja ini,Â
Memungut kepingan - kepingan kenangan tentang kita
Membingkai serpihan mimpi - mimpi kita
Yang telah layu di pucuk ragu"
Cerita kita
Tentang secangkir kopi yang tak lagi hangat
Tentang nyanyian rindu yang terdengar sayup
Tentang kisah kasih yang lirih berkata "usai"
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!