Kau yang pergi
karena cinta yang menolak untuk dimiliki
Kau yang pergi
kucari di sudut - sudut kota yang telah sunyi
di bangku - bangku taman yang kini sepi
di buku - buku cerita yang berdebu
di baris - baris puisi yang belum tertuliskan
di dinginnya angin malam yang menggigil
di cangkir - cangkir kopi yang mengepul
Kau yang pergi
tinggalkan aku meratapi hening
seumpama kota yang ditinggal, kini jiwa ini kosong
seumpama bangku taman, yang rindu di kunjungi
seumpama buku cerita inginkan dibaca
seumpama barisan puisi yang ingin dituliskan
sedingin angin malam yang inginkan dekap
seumpama cangkir - cangkir kopi yang tersisa ampas
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H