Menyapa ia di penghujung malam
ingatkan Oktober yang enggan beranjak
begitu cepatnya ia kembali
dikala diri masih terlena
buaian janji - janji Oktober
November
di kalender yang mulai menua
tentang sejuta kenang dilembaran lalunya
menuliskan harap di tanggal -tanggal lembaran baru
November kali ini mulai basah
padahal kemarin ia sisakan ciuman hangat
di bibir - bibir cangkir kopi
yang tak lagi mengepul
November
di sudut mata yang mulai hujan
janji kasih yang setia dinanti
hingga november yang ketiga
November
adakah mungkin kasih kembali
di November yang keempat
seperti engkau yang setia kembali?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H