Kutanami tanah dengan peluh
Berharap subur berikan bernas pada bulir
Kupupuk ia dengan letihÂ
Berharap panen bayarkan jerihÂ
Panenku tiba
Senyum ku merekah
Bayangkan piring terisi penuh
Sehari mungkin bisa makan nikmat
Namun panenku, bukanlah panenku
Ketika harga tak sesuai harap
Senyum pun menjadi pupus
Ingatkan hutang menunggu bayar
Aku si Petani bodoh
Sekolah aku tak sampai
Tak pula pandai mencari untung
Malah hidup seringkali buntung
Aku si petani bodoh
Andai aku adalah yang lain
Mungkin PNS atau pun KaryawanÂ
Mungkin piring ini tak lagi setengah kosongÂ
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H