Mohon tunggu...
Ida Lumangge S
Ida Lumangge S Mohon Tunggu... Buruh - IRT

Pemain!, Karena tak seorangpun dalam hidup ini yang jadi penonton.

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Pilihan

Jangan Cuek, Kepedulian Kita untuk Senyum Mereka

7 Oktober 2016   12:48 Diperbarui: 10 Oktober 2016   12:03 140
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Lingkungan yang bersih dan ramah tidak mungkin bisa terwujud jika hanya dilakukan oleh segelintir orang. Kepedulian semua pihak untuk terlibat secara terus menerus adalah faktor yang paling menentukan. 

Sikap cuek dan tidak pedulinya kita 

Pernah ngedumel atau komplain mengenai fasilitas umum yang jorok?. “ Bandara Internasional kok toiletnya bau dan jorok sih, sudah begitu petugas kebersihannya jutek lagi". Menyalahkan orang memang lebih gampang daripada menyadari bahwa kita jugalah yang menjadi penyebabnya. Setuju atau tidak, wacana peduli kebersihan biasanya hanya kita terapkan di ruang lingkup yang kecil, misalnya saat di rumah atau untuk diri sendiri. Dalam ruang lingkup yang lebih luas kita bisa menjadi egois dan cuek. Karena merasa bukan tanggung jawab kita dan lagikan ada petugas kebersihan yang mengurusi hal itu. “Ah, ngak juga!” kata kita. Mau bukti?, coba simak baik – baik apakah kita bersifat egois dan cuek pada hal – hal berikut ini.

 1. Khusus para wanita, saat berada di toilet umum kita adalah mahluk yang paling egois dan paranoid. Alasan untuk menghindari tertularnya kuman maka seringkali saat berada di toilet umum kita dengan egoisnya mengambil lembaran tissue yang banyak untuk melapisi dudukan toilet. Yang tanpa kita sadari telah menyumbangkan penimbunan sampah seperti gambar berikut. Mari kita jawab dengan jujur, apabila kondisi tempat sampah sudah menumpuk begini, berapa orang dari kita yang mau membawa keluar tissue bekas pakai untuk membuangnya di tong sampah yang lain. Ataukah kita malah ikut – ikutan menambah tumpukannya?. Jika iya, baiknya dari sekarang kita ubah deh. Mari kita minimalkan penggunaan tissue dan benar – benar membuangnya dengan tepat.

dok : limoengroen.wordpress.com
dok : limoengroen.wordpress.com
2. Untuk para pria perokok, seringkali dengan cuek membuang puntung rokok dan menghembuskan asap rokoknya di tempat atau di fasilitas umum dengan sembarangan. Misalnya merokok saat nongkrong di toilet dan membuang puntung rokoknya di kloset. Atau ada kalanya melemparnya di jalanan dari kendaraan anda. Egois bukan?. Lain kali cobalah untuk sedikit bertoleransi dengan merokok di tempat yang telah ditentukan, dan membuang puntungnya di asbak yang tersedia. Anda tak ingin melihat wajah jutek, melotot pada anda saat sedang asyik merokok kan? 

3. Bagi kita yang sering ikut berdemo,fun walk, car free day atau kegiatan komunitas lain. Masih ingat ketika Bu Risma Walikota Surabaya marah besar dikarenakan taman yang rusak sehabis acara bagi – bagi es krim?. Dan juga Gubernur Ahok karena sampah yang berserahkan sehabis demo buruh?. Jika kita adalah salah satu yang ikut dalam kegiatan itu, pernahkah kita bayangkan bagaimana tim kebersihan merawat dan menjaga taman supaya tetap indah di pandang mata?, supaya kita merasa senang dan tersenyum saat berada di sekitarnya?. Lalu kenapa kita harus tidak peduli?. Ikutilah demo, fun walk, car free day dengan tanpa merusak dan mengotori. Tanyakan apakah panitia atau penyelenggara menyediakan kantong – kantong sampah. Jika tidak, kantongin atau pegang dulu hingga menemukan tempat pembuangan. 

4. Meninggalkan sampah di pantai atau di tempat wisata. Kita pasti geram jika melihat sampah berserahkan di pinggir pantai atau tempat wisata yang kita kunjungi bukan?. Nah untuk itu, ikutlah peduli dengan cara membawa botol minuman daripada membeli minuman kemasan. Bawa cemilan atau nasi dalam wadah untuk mengurangi plastik dan kertas pembungkus nasi. Jika anda pergi bersama rombongan, selalu ingatkan untuk membawa kantong sampah. Tegurlah jika kamu mellihat seseorang membuang atau meninggalkan sampahnya sembarangan. 

Empat contoh di atas adalah sebagian dari gambaran bahwa sebetulnya kita adalah orang yang egois dan cuek bila sudah menyangkut kebersihan tempat umum. Lebih mudah bagi kita melimpahkan kesalahan ke pihak lain seperti karena tidak tersedianya tong sampah, petugas kebersihan yang tidak ramah, pengangkut sampah yang sembarangan, daripada dengan sadar membantu meringankan pekerjaan mereka. Sekarang saatnya kita mengubah sikap, tunjukkan kepedulian agar mereka tersenyum.

facebook : https://www.facebook.com/Ida.Ang.Ge

twitter : https://twitter.com/AnggeIda

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun