Lingkungan yang bersih dan ramah tidak mungkin bisa terwujud jika hanya dilakukan oleh segelintir orang. Kepedulian semua pihak untuk terlibat secara terus menerus adalah faktor yang paling menentukan.
Sikap cuek dan tidak pedulinya kita
Pernah ngedumel atau komplain mengenai fasilitas umum yang jorok?. “ Bandara Internasional kok toiletnya bau dan jorok sih, sudah begitu petugas kebersihannya jutek lagi". Menyalahkan orang memang lebih gampang daripada menyadari bahwa kita jugalah yang menjadi penyebabnya. Setuju atau tidak, wacana peduli kebersihan biasanya hanya kita terapkan di ruang lingkup yang kecil, misalnya saat di rumah atau untuk diri sendiri. Dalam ruang lingkup yang lebih luas kita bisa menjadi egois dan cuek. Karena merasa bukan tanggung jawab kita dan lagikan ada petugas kebersihan yang mengurusi hal itu. “Ah, ngak juga!” kata kita. Mau bukti?, coba simak baik – baik apakah kita bersifat egois dan cuek pada hal – hal berikut ini.
1. Khusus para wanita, saat berada di toilet umum kita adalah mahluk yang paling egois dan paranoid. Alasan untuk menghindari tertularnya kuman maka seringkali saat berada di toilet umum kita dengan egoisnya mengambil lembaran tissue yang banyak untuk melapisi dudukan toilet. Yang tanpa kita sadari telah menyumbangkan penimbunan sampah seperti gambar berikut. Mari kita jawab dengan jujur, apabila kondisi tempat sampah sudah menumpuk begini, berapa orang dari kita yang mau membawa keluar tissue bekas pakai untuk membuangnya di tong sampah yang lain. Ataukah kita malah ikut – ikutan menambah tumpukannya?. Jika iya, baiknya dari sekarang kita ubah deh. Mari kita minimalkan penggunaan tissue dan benar – benar membuangnya dengan tepat.
3. Bagi kita yang sering ikut berdemo,fun walk, car free day atau kegiatan komunitas lain. Masih ingat ketika Bu Risma Walikota Surabaya marah besar dikarenakan taman yang rusak sehabis acara bagi – bagi es krim?. Dan juga Gubernur Ahok karena sampah yang berserahkan sehabis demo buruh?. Jika kita adalah salah satu yang ikut dalam kegiatan itu, pernahkah kita bayangkan bagaimana tim kebersihan merawat dan menjaga taman supaya tetap indah di pandang mata?, supaya kita merasa senang dan tersenyum saat berada di sekitarnya?. Lalu kenapa kita harus tidak peduli?. Ikutilah demo, fun walk, car free day dengan tanpa merusak dan mengotori. Tanyakan apakah panitia atau penyelenggara menyediakan kantong – kantong sampah. Jika tidak, kantongin atau pegang dulu hingga menemukan tempat pembuangan.
4. Meninggalkan sampah di pantai atau di tempat wisata. Kita pasti geram jika melihat sampah berserahkan di pinggir pantai atau tempat wisata yang kita kunjungi bukan?. Nah untuk itu, ikutlah peduli dengan cara membawa botol minuman daripada membeli minuman kemasan. Bawa cemilan atau nasi dalam wadah untuk mengurangi plastik dan kertas pembungkus nasi. Jika anda pergi bersama rombongan, selalu ingatkan untuk membawa kantong sampah. Tegurlah jika kamu mellihat seseorang membuang atau meninggalkan sampahnya sembarangan.
Empat contoh di atas adalah sebagian dari gambaran bahwa sebetulnya kita adalah orang yang egois dan cuek bila sudah menyangkut kebersihan tempat umum. Lebih mudah bagi kita melimpahkan kesalahan ke pihak lain seperti karena tidak tersedianya tong sampah, petugas kebersihan yang tidak ramah, pengangkut sampah yang sembarangan, daripada dengan sadar membantu meringankan pekerjaan mereka. Sekarang saatnya kita mengubah sikap, tunjukkan kepedulian agar mereka tersenyum.
facebook : https://www.facebook.com/Ida.Ang.Ge
twitter : https://twitter.com/AnggeIda
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H