Mohon tunggu...
Ida Lumangge S
Ida Lumangge S Mohon Tunggu... Buruh - IRT

Pemain!, Karena tak seorangpun dalam hidup ini yang jadi penonton.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Mengatasi Hari yang Buruk di Tempat Kerja

27 September 2016   11:26 Diperbarui: 27 September 2016   11:34 138
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
photo : www.sidomi.com

Semua kita pasti pernah mengalami hari yang buruk di tempat kerja. Klien yang komplain karena pengiriman yang tertunda, rekan kerja yang menjengkelkan, bos  yang marah – marah, serta banyak hal lain yang membuat pikiran jadi mumet dan kehilangan senyum.

Seringkali saat hari naas itu menimpa, kita menjadi uring – uringan dan terkadang menjadi emosi. Hal itu tentu saja berpengaruh terhadap kinerja dan hubungan kita dengan rekan. Penyesalan terlambat!, padahal sesungguhnya kita punya kendali atas bagaimana jalannya hari kita. Beruntungnya, selagi kita hidup selalu ada waktu untuk belajar. Khususnya belajar mengatasi hari yang buruk, untuk tunduk di bawah kendali kita.

Mengubah keadaan yang buruk menjadi menyenangkan

Tarik Napas dalam – dalam dan hembuskan perlahan - lahan

Menarik nafas dalam – dalam akan mengeluarkan hormon endorphin yang bisa memberikan rasa rileks. Tahan nafas sampai empat hitungan, lalu hembuskan perlahan – lahan. Ulangi sedikitnya tiga kali

Keluarlah dari meja atau ruangan anda

Keluar dari meja atau ruangan anda sebentar. Berjalanlah ke pantry sembari menikmati minuman dingin.  Atau keluar ke taman kantor dan menikmati indahnya tumbuhan yang ada disana.

Membaca tulisan atau meme lucu

Cari dan bacalah tulisan – tulisan lucu atau kumpulan meme di internet. Tertawalah, maka pikiran anda akan kembali santai

Ciptakan sebuah kuil di sudut ruang atau pojok meja kerja anda

Letakkan sebuah gambar pemandangan, pot bunga segar atau lilin aromateraphy di sudut meja atau ruang anda. Saat anda tertekan atau stress, pandangilah atau hiruplah aromanya hingga pikiran kembali rileks

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun