Mohon tunggu...
Ida Lumangge S
Ida Lumangge S Mohon Tunggu... Buruh - IRT

Pemain!, Karena tak seorangpun dalam hidup ini yang jadi penonton.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Uang

8 Agustus 2016   22:21 Diperbarui: 8 Agustus 2016   23:08 126
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Uang 

Demi sesuap nasi, demi si Doel 

Demi dapur yang mengepul 

Tak peduli terik, menghitamkan legam 

Keringat bermandikan basah 

Kerongkongan berteriak kering 

Cacing diperut berdansa lapar 

Hanya satu harapan dalam doa 

“ Uang, berilah kami hari ini, makanan kami yang secukupnya!” 

Uang 

Demi Harta, tahta dan wanita 

Tak peduli apakah itu dosa 

Sikut sana, sikat sini 

Menjual Iman, menjual diri 

Politik kotor, bisnispun illegal 

Saling memaki, saling menjegal 

Tak sadar diri telah menjadi hamba uang 

Sembari menepuk dada dia berteriak sombong 

“ Uang, jiwaku bahagia, sebab telah ada padaku banyak harta!” 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun