Aku menelorkan kata – kata
Mengeraminya, lalu menetas
Bersilat dengannya
Hingga bibir lidahku keluh
Â
Kata – kataku
Bagai lidah api
Membakar aku dan siapa saja
Â
Lidahku bercabang kata kata
Melahirkan jeratÂ
Mengekang kedua tanganku
Membawaku ke pengadilan
Â
Kata – katakuÂ
Kini menjadi lawanku di pengadilanÂ
Ibarat pedang bermata dua
Akupun ditebas oleh kata – kataku
Â
Kini aku celaka karena kata – kata
Aku disiksa olehnya
Hingga aku binasaÂ
Â
Berhentilah
Memuja kata – kata
Sebelum kata – kata
Mengikatmu dengan jeratnyaÂ
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H