Seorang teman pernah berkata “ Nanti, jika sudah punya anak, saya akan mengirimnya ke Singapura bersama ibunya dan di tinggal disana hingga usia 10 tahun. Atau hingga siap masuk sekolah menengah pertama” katanya.
“Wah, kenapa harus begitu?” tanyaku
“Karena saya mau dia dibesarkan di lingkungan yang disiplin serta mengajarkan kemandirian untuknya kelak”
Hmm,,masuk akal. “ Tapi kenapa harus Singapura?” tanyaku.
“Saya memilih Singapura, karena paling dekat dengan Batam, sehingga saya bisa kunjungi mereka setiap akhir pekan” katanya menjelaskan.
“Lagipula, negara Singapura kan sudah terkenal dengan displinnya “ lanjutnya lagi.
Saya sangat menyetujui ide dari temanku ini, walau tidak sepenuhnya. Karena masih bertanya tanya di benakku “ Apakah pendidikan karakter dan displin sebegitu bobroknya di negeri kita ini, sehingga dia harus rela mengirimkan anaknya yang masih kecil untuk tinggal dan di didik di luar negeri”?. Entahlah.
Yang saya tahu hanyalah bahwa pendidikan karakter memang harus di mulai sejak dini, dan lingkungan punya pengaruh dalam pembentukan nya
Nah, lingkungan mana saja sih yang punya pengaruh dalam pembentukan karakter?
1. Lingkungan Keluarga.
Keluarga merupakan faktor yang paling penting dalam pembentukan karakter. Karena dari sanalah dasarnya. Proses mulai lahir hingga dewasa kita memperoleh didikan dari keluarga. Pentingnya pengaruh keluarga akan menjadi dasar bagaimana kita kelak berperilaku setelah terjun di masyarakat.
Contohnya : Hubungan yang harmonis dalam keluarga dapat memberi dampak positif bagi perilaku kita, dan sebaliknya jika hubungan keluarga penuh konflik, maka jangan heran jika suatu saat kita akan mengalami masalah psikologis.
2. Lingkungan Sekolah
Di Lingkungan sekolah pembentukan karakter kita menjadi lebih luas, disini kita dilatih untuk belajar mandiri, berinteraksi dan bersosialisasi.
Dalam hal ini peran tenaga pendidik sangat di butuhkan. Sekolah bukan hanya tempat mencetak siswa yang unggul dan berprestasi atau sekedar tempat transfer pengetahuan.
Sekolah harus juga berperan untuk pembelajaran yang berorientasi pada nilai nilai moral. Dan pembelajaran untuk siap terjun ke lingkungan masyarakat yang beragam. Sehingga dengan demikian, semakin tinggi pendidikan sekolah yang di enyam oleh seseorang, maka semakin baguslah dia dalam berkarakter.
Walau kenyataan yang kita hadapi di bangsa ini sekarang justru adalah kebalikan nya. Banyak pejabat pejabat kita yang memiliki gelar pendidikan yang bagus bagus, namun karakter nya jauh lebih buruk di banding orang orang di kampung saya yang notabene tidak lulus sekolah dasar. Kalau itu sih “ tanya kenapa?” saja deh.
3. Lingkungan Masyarakat
Lingkungan masyarakat punya pengaruh besar dalam pembentukan karakter kita.
Contohnya : Saat kita mengintegrasikan diri ditengah masyarakat, maka perilaku kita pun berangsur-angsur bisa berubah sesuai dengan kondisi lingkungan masyarakat kita berada. Pada dasarnya setiap kita ingin membawa nilai nilai lingkungan keluarga ke masyarakat.
Namun faktor ingin diterima di lingkungan masyarakat terkadang menjadi lebih penting dari pada nilai nilai itu sendiri. Karena itu perlu mencermati sebelum memutuskan lingkungan masyarakat tempat kita bersosialisasi.
Manusia adalah produk lingkungan, maka jangan sampai pengaruh lingkungan yang buruk merusak karakter yang baik. Seberapa mampu kita membentengi diri dari pengaruh negative lingkungan menjadi penting dalam pembentukan karakter kita.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI