Dia butuh seseorang manusia hidup sebagai teman dan membebaskannya dari kehampaan akut . Maka dari itu, dia nekad untuk membangunkan wanita pilihannya itu.
Perbuatan Jim tertutup rapi. Dia menyimpan rapat-rapat rahasia itu dan menjalani kehidupan penuh warna bersama Aurora. Bahkan kemudian mereka saling jatuh cinta. Bisa dibilang, seperti pepatah Jawa, tresno jalaran soko kulino. Cinta bisa tumbuh karena kebiasaan bersama.
Tiap hari Jim dan Aurora bertemu dan selalu berinteraksi. Bagaimana cinta itu tidak tumbuh. Apalagi Jim baik, pinter, macho. Sedangkan Aurora cerdas, cantik. Klop!
Namun seiring berjalannya waktu, rahasia itu bocor akibat ulah Si Bartender Robot, Arthur. Jim pernah curhat padanya.
Aurora tentu marah besar karena merasa dibohongi. Pertengkaran sepasang kekasih tak terelakkan. Hubungan mereka merenggang.
Konflik besar mulai muncul.
Terjadi bencana luar angkasa, yang membuat AVALON sekarat. Sistem keamanan kapal mengalami gangguan hebat, berdampak pada sistem-sistem dan piranti-piranti lainnya. Kini nyawa mereka dan penumpang lainnya -- yang masih tidur panjang -- dapat terancam.
Mau tak mau karena sikon yang terjadi membuat Jim dan Aurora baikan. Mereka bekerjasama dan berjibaku memperbaiki kerusakan kapal dan berusaha mengatasi penyebab dari kerusakan itu. Bahkan satu-satunya cara adalah Jim harus menaruhkan nyawanya demi Aurora, keselamatan kapal seisinya.
Jim sempat mengalami mati suri efek dari keputusan heroiknya itu. Beruntung, di saat detik-detik genting, Aurora berhasil menyelamatkan nyawa kekasihnya.
Lalu mereka memutar otak untuk memanfaatkan kesempatan bidup yang kedua ini. Bencana besar yang telah lalu bisa saja merenggut nyawa mereka .
Berkat kecerdasan dan ketekunan Jim belajar, dia akhirnya menemukan satu cara berhibernasi kembali dalam tabung. Akan tetapi, cara tersebut hanya bisa dipergunakan untuk satu kesempatan. Jim memberikan kesempatan itu pada Aurora. Namun, wanita jelita itu menolak!