Mohon tunggu...
Lulu Nurwidiawati
Lulu Nurwidiawati Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Mahasiswa Komunikasi dan Penyiaran Islam, UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten.

konten kreator

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Dampak Negatif Teknologi Terhadap Mahasiswa

1 Januari 2025   15:40 Diperbarui: 1 Januari 2025   15:26 34
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
seseorang yang terfokus terhadap smartphone, foto: by diskominfo bandung

Teknologi Informasi (Information Tecnolgy / IT) sangat membantu proses perkuliahan mahasiswa, misalnya mudahnya mencari referensi atau bahan untuk membuat artikel atau karya tulis. tetapi kita tidak menyadari bahwa selain dampak positif, ada banyak juga dampak negatif dari kemajuan Teknologi Informasi. Pada kasus ini sedikit sekali praktisi pendidikan yang mengingatkan bahwa adanya dampak negatif yang dapat mempengaruhi karakter seseorang / individu yang berada pada fase mencari jati diri (tingkat Pelajar SMA dan juga tingakat Mahasiswa).

Karakter / tabiat atau kepribadian adalah sifat-sifat kejiwaan, akhlak, dan budi pekerti. Karakter seseorang dapat terbentuk karena faktor lingkungan dan pembelajaran dari luar. Seseorang yang berkarakter baik akan memiliki sikap dan perilaku yang baik, begitu juga karakter seseorang jelek akan memiliki sikap dan prilaku jelek.

Apakah Kemajuan Teknologi Informasi juga menjadi Faktor yang dapat membentuk Karakter seseorang khususnya mahasiswa? Jawabannya tentu saja, karena seperti yang dijelaskan di atas bahwa karakter dapat terbentuk karena faktor lingkungan dan pembelajaran dari luar. Dunia teknologi informasi yang indentik dengan INTERNET merupakan lingkungan yang sangat luas dan merupakan media pembelajaran tidak terbatas yang bersifat maya (tidak nyata). Meskipun tidak nyata, isi dunia internet sangat beragam sekali, baik itu berupa aneka macam web site yang sangat mudah diakses maupun aplikasi yang mudah unduh. Apabila seseorang sering mengakses informasi yang tidak baik, maka akan mempengaruhi karakternya menjadi seorang karakter yang tidak baik pula. Selain itu karena adanya jaringan internet banyak juga program aplikasi yang tersebar sesuai dengan fungsinya.

Dari sekian banyaknya dampak negatif akibat teknologi informasi yang identik dengan INTERNET, penulis akan membatasi bahasan ini hanya berfokus dampak negatif pada mahasiswa.

Pertama, dengan terlalu berlebihnya mengakses media sosial atau aplikasi Game maka bedampak pada penurunan fokus dan konsentrasi terhadap mahasiswa itu sendiri. Penurunan fokus dan konsentarasi akan mengalihkan perhatian mahasiswa dari tugas akademik.

Kedua, Penggunaan berlebihan perangkat digital, seperti smartphone atau game, dapat mengakibatkan kecanduan, sehingga mengganggu waktu belajar dan produktivitas.

Ketiga, Ketergantungan pada komunikasi digital dapat menggantikan interaksi tatap muka, sehingga mengurangi silaturahmi atau mengurangi interaksi sosial sesama mahasiswa yang lain sehingga akan menurunya rasa empati.

Keempat, Mahasiswa yang tidak cermat dalam memilah informasi berpotensi termakan hoaks, yang dapat memengaruhi pemikiran kritis dan keputusan akademik mereka.

Kelima, Penggunaan teknologi hingga larut malam, seperti scrolling media sosial atau menonton video, dapat menyebabkan gangguan tidur yang memengaruhi kinerja akademik.

Keenam, berpotensi menjadi PLAGIAT, akses informasi digital kadang mendorong mahasiswa untuk menyalin pekerjaan orang lain dalam mengerjakan tugas akademik.

Ketujuh, munculnya sifat ketergantungan pada teknologi, seperti kalkulator atau aplikasi pencatat, sehingga dapat menghambat pengembangan keterampilan kognitif dan problem-solving.

Kedelapan, akibat terfokus media sosial, maka akan berkurangnya komptensi kejuruannya.

Kesembilan, karena fokus yang berlebihan terhadap konten-konten tertentu, maka muncul sifat tidak perduli terhadap budaya atau kearifan kampus.

Kesepuluh, karena kecanduan game dan atau aplikasi yang lainnya, maka akan berkurangnya untuk turut serta dalam aktifitas/ kegiatan organisasi kampus dan atau kegiatan lainnya.

Kesebelas, menimbulkan rasa malas untuk belajar. Mahasiswa menjadi malas untuk berfikir dan mengasah fikiran bahkan mengerjakan tugas karena mereka selalu mencari jawaban dari pertanyaan atau tugas sekolah semua melalui professor google.

Dan masih banyak lagi dampak negatif yang diakibatkan kemajuan teknologi informasi, maka oleh karena itu seorang akademisi harus mampu menyaring mana yang baik dan mana yang buruk dari sebaran informasi yang ada di internet. Seorang akademisi juga berkewajiban mengingatkan masyarakat umum akan betapa berbahayanya dampak negatif yang diakibatkan oleh kemajuan teknologi, jangan hanya mengkamanyekan (campaign) manfaat teknolgi informasi.

Untuk meminimalkan dampak negatif teknologi informasi, mahasiswa dapat mengambil langkah-langkah berikut:

Pertama, Mengatur waktu penggunaan gadget. Membuat jadwal harian yang seimbang antara waktu online dan offline.

Kedua, Meningkatkan literasi digital. Memahami cara menyaring informasi dan menjaga privasi di dunia digital.

Ketiga, Mengutamakan interaksi langsung. Berkomunikasi secara langsung dengan teman, dosen, dan keluarga untuk meningkatkan keterampilan sosial.

Keempat, Menjaga kesehatan. Mengatur pola tidur, melakukan olahraga, dan mengambil waktu istirahat dari layar.

Adapun upaya Penanggulangan Dampak Negatif TI (Teknologi Informasi) pada mahasiswa dengan pendidikan literasi digital. Institusi pendidikan dapat mengintegrasikan literasi digital ke dalam kurikulum untuk meningkatkan kesadaran mahasiswa tentang penggunaan teknologi secara bijak. Mahasiswa dapat didorong untuk mengembangkan kebiasaan positif, seperti menetapkan batas waktu penggunaan teknologi dan memprioritaskan tugas akademik. Mahasiswa juga perlu dilatih untuk memilah informasi yang valid dan relevan serta menghindari penyebaran berita palsu. Melakukan konseling dan dukungan psikologis, kampus dapat menyediakan layanan konseling untuk membantu mahasiswa yang mengalami kecanduan teknologi atau gangguan kesehatan mental akibat penggunaan teknologi. Serta mengadakan kampanye untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya keseimbangan antara penggunaan teknologi dan aktivitas lainnya. Yang terakhir ada pengawasan dari orang tua dan dosen, orang tua dan dosen dapat berperan aktif dalam memantau dan membimbing penggunaan teknologi oleh mahasiswa.

Kesadaran akan dampak negatif teknologi informasi sangat penting bagi mahasiswa agar mereka dapat memanfaatkan teknologi secara bijak dan tetap fokus pada tujuan akademik serta pengembangan diri.

Referensi: Humaerah Munir/St. Wardah Hanafie Das/Abdul Halik Universitas Muhammadiyah. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun