Mohon tunggu...
LuluNursa
LuluNursa Mohon Tunggu... Mahasiswa -

Saya seorang mahasiswa dari dua universitas di Jogja yakni Universitas Muhammadiyah Yogyakarta dan Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

“Bajra Sandhi” Destinasi Wisata Anti Mainstream di Bali

10 Desember 2015   23:19 Diperbarui: 11 Desember 2015   00:24 706
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pulau Dewata memang tidak akan pernah ada habisnya dalam menawarkan objek-objek wisata yang tentunya sayang untuk dilewatkan. Selain terkenal dengan sunrise di Pantai Sanur dan sunset di Pantai Kuta, pulau yang memang menjadi tujuan utama destinasi wisata ini memiliki tempat-tempat yang tidak kalah menarik untuk dikunjungi. Monumen perjuangan rakyat Bali atau  yang kerap di sebut dengan Bajra Sandhi, merupakan salah satu situs sejarah Bali. Bentuk bangunan ini seperti candi. Kalau biasanya di candi-candi kita hanya bisa melihat dari luar saja, di Bajra Sandhi kita dapat masuk. Bahkan di dalam bangunan ini terdapat kolam ikan, artefak-artefak dan benda-benda sejarah lainnya.

 

Monumen Bajra Sandi terletak di depan Kantor Gubernur Kepala Daerah Provinsi Bali yang  dekat juga dengan lapangan Puputan Renon, Denpasar. Nama Bajra Sandi terinspirasi dari bentuk bangunannya yang mirip lonceng (bajra/genta) yang dipakai pedanda (pendeta agama Hindu di Bali) dalam memimpin kegiatan persembahyangan. Selain sebagai objek wisata,  monumen ini dibangun dengan tujuan untuk mengenang perjuangan rakyat Bali sekaligus membangun tingkat spiritual masyarakat Bali. Monumen Bajra Sandi diresmikan pada 14 Juni 2003 oleh Presiden Mega Wati Soekarno Putri.

Monumen ini menggambarkan sebuah genta yang tinggi menjulang di tengah padma dengan melambangkan pertemuan antara lingga dan yoni yakni sifat maskulinitas dan kemakmuran. Monumen Bajra Sandi juga merupakan konsepsi Tri Mandala. Dimana bagian inti disebut Utama Mandala, bagian tengah yang mengitari bagian inti dinamakan Madya Mandala dan bagian bawah yang mengitarinya merupakan Nista Mandala.

Pada bagian Utama Mandala sendiri terdapat tiga lantai yakni :

  1. Nistaning Utama Mandala

Lantai dasar pada Monumen Bajra Sandi yang terdapat ruang informasi, ruang keperpustakaan, ruang pameran, ruang pertemuan, ruang administrasi dan toilet. Di tengah tengah ruangan ini terdapat kolam yang diberi nama ‘Puser Tasik’. Di dalam kolam itu terdapat delapan tiang agung dan tangga naik berbentuk tapak dara.

  1. MadyaningUtama Mandala

Lantai dua yang berfungsi sebagai tempat diorama yang berjumlah 33 unit, tempat pajangan miniatur perjuangan rakyat Bali dari masa ke masa dan di bagian luar sekeliling ruangan ini terdapat serambi atau teras terbuka untuk menikmati suasana sekeliling

  1. Utamaning Utama Mandala

Lantai tiga yang berposisi paling atas dan berfungsi sebagai ruang ketenangan, tempat hening menikmati suasana kejauhan di sekeliling monumen.

 

Monumen ini dapat dikunjungi oleh para wisatawan setiap hari pada pukul 08.30-17.00 WITA kecuali hari raya besar keagamaan di Bali, dengan tiket masuk Rp 2000,- per orang dewasa dan Rp 1000,- per orang untuk anak-anak.

 

Salah satu daya tarik Monumen Bajra Sandi adalah dapat menikmati pemandangan alam kota Denpasar yang indah dari ketinggian 45 meter. Para wisatawan dapat menikmati itu tepatnya pada bagian Utamaning Utama Mandala dengan melewati 69 anak tangga yang berkelok-kelok.

 

Monumen Bajra Sandi juga memiliki 33 diorama dan patung-patung miniatur yang menggambarkan sejarah peradaban rakyat Bali sejak masa prasejarah sampai masa kemerdekaan. Apalagi di luar diorama-diorama tersebut terdapat label informasi dalam tiga bahasa. Bentuk fisiknya yang menyerupai lonceng juga menarik minat wisatawan untuk berkunjung, karena menurut para wisatawan hal itu memiliki keunikan tersendiri. Apalagi terdapat kolam Pusar Tasik yang di dalamnya banayak dihuni oleh ikan berwarna-warni.

 

Monumen Bajra Sandi dikelilingi oleh taman-taman yang indah. Taman yang penuh pepohonan dan bunga membuat rindang sekeliling Monumen Bajra Sandi. Selain itu terdapat lapangan hijau yaitu Lapangan Renon. Lapangan hijau bagaikan karpet hijau yang membentang untuk jalan menuju Monumen Bajra Sandi.

Saat kita berada di atas, kita dapat menikmati keindahan alam sekitar monumen dan keindahan alam kota Denpasar misalnya: pemandangan rumah penduduk kota Depasar, kantor Gubernur Kepala Daerah Provinsi Bali, Gedung DPRD Provinsi Bali dan jalan-jalan yang ada di sekitar monumen. Saat kita beradabagianatasmonumen, kita juga dapat menikmati matahari terbenam (sunset) dari puncak monumen bila cuaca dan waktnya tepat.

Teman-teman tertarik untuk mengunjungi destinasi wisata ini? Yuk, mampir! :D

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun