Pulau Dewata memang tidak akan pernah ada habisnya dalam menawarkan objek-objek wisata yang tentunya sayang untuk dilewatkan. Selain terkenal dengan sunrise di Pantai Sanur dan sunset di Pantai Kuta, pulau yang memang menjadi tujuan utama destinasi wisata ini memiliki tempat-tempat yang tidak kalah menarik untuk dikunjungi. Monumen perjuangan rakyat Bali atau yang kerap di sebut dengan Bajra Sandhi, merupakan salah satu situs sejarah Bali. Bentuk bangunan ini seperti candi. Kalau biasanya di candi-candi kita hanya bisa melihat dari luar saja, di Bajra Sandhi kita dapat masuk. Bahkan di dalam bangunan ini terdapat kolam ikan, artefak-artefak dan benda-benda sejarah lainnya.
Â
Monumen Bajra Sandi terletak di depan Kantor Gubernur Kepala Daerah Provinsi Bali yang  dekat juga dengan lapangan Puputan Renon, Denpasar. Nama Bajra Sandi terinspirasi dari bentuk bangunannya yang mirip lonceng (bajra/genta) yang dipakai pedanda (pendeta agama Hindu di Bali) dalam memimpin kegiatan persembahyangan. Selain sebagai objek wisata,  monumen ini dibangun dengan tujuan untuk mengenang perjuangan rakyat Bali sekaligus membangun tingkat spiritual masyarakat Bali. Monumen Bajra Sandi diresmikan pada 14 Juni 2003 oleh Presiden Mega Wati Soekarno Putri.
Monumen ini menggambarkan sebuah genta yang tinggi menjulang di tengah padma dengan melambangkan pertemuan antara lingga dan yoni yakni sifat maskulinitas dan kemakmuran. Monumen Bajra Sandi juga merupakan konsepsi Tri Mandala. Dimana bagian inti disebut Utama Mandala, bagian tengah yang mengitari bagian inti dinamakan Madya Mandala dan bagian bawah yang mengitarinya merupakan Nista Mandala.
Pada bagian Utama Mandala sendiri terdapat tiga lantai yakni :
- Nistaning Utama Mandala
Lantai dasar pada Monumen Bajra Sandi yang terdapat ruang informasi, ruang keperpustakaan, ruang pameran, ruang pertemuan, ruang administrasi dan toilet. Di tengah tengah ruangan ini terdapat kolam yang diberi nama ‘Puser Tasik’. Di dalam kolam itu terdapat delapan tiang agung dan tangga naik berbentuk tapak dara.
- MadyaningUtama Mandala
Lantai dua yang berfungsi sebagai tempat diorama yang berjumlah 33 unit, tempat pajangan miniatur perjuangan rakyat Bali dari masa ke masa dan di bagian luar sekeliling ruangan ini terdapat serambi atau teras terbuka untuk menikmati suasana sekeliling
- Utamaning Utama Mandala
Lantai tiga yang berposisi paling atas dan berfungsi sebagai ruang ketenangan, tempat hening menikmati suasana kejauhan di sekeliling monumen.
Â
Â