Mohon tunggu...
Lulu Nailul Huda
Lulu Nailul Huda Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa semester 7 Prodi Pendidikan Geografi FPIPS UPI

Pembelajar sepanjang hayat

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Adaptasi Pembelajaran Menggunakan Literasi Numerasi Tingkat Sekolah Dasar di SD Islam Madani, Kota Tangerang Selatan

12 Oktober 2021   11:46 Diperbarui: 12 Oktober 2021   11:53 904
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam kegiatan pembelajaran luring, mahasiswa kampus mengajar SD Islam Madani dengan tatap muka terbatas berkreasi seperti menggunakan ice breaking untuk meningkatkan konsentrasi siswa dalam pembelajaran, menggunakan teknik read a loud untuk peningkatan dan penerapan pembiasaan literasi dasar untuk siswa untuk menambah pengetahuan serta kelancaran dalam membaca.

Pembiasaan literasi numerasi juga membutuhkan penyesuaian dengan buku bahan ajar tematik karena menyesuaikan kembali dengan silabus dan rencana pembelajaran yang telah dibuat oleh guru kelas masing-masing. Penyesuaian modul literasi numerasi untuk kecakapan hidup siswa dapat dilakukan dimasukkan sesuai dengan pembelajaran tematik yang diajarkan pada hari tersebut sehingga dapat berkaitan satu dengan yang lain. Penyesuaian modul ini dapat dilakukan secara bergantian ataupun disisipkan dalam satu pekan untuk penambah materi dan dapat melakukan pembiasaan bacaan pada pagi hari agar siswa kelas rendah dapat dengan lancar membacanya.

Selain itu, SD Islam Madani tidak mempunyai fasilitas literasi seperti perpustakaan. Maka dari itu, mahasiswa berinisiatif membantu membuat perpusatakaan mini untuk menunjang fasilitas perpustakaan mini sebagai penunjang literasi sekolah. 

Pembuatan perpustakaan mini, mahasiswa melakukan kegiatan donasi buku, dan mencetak buku elektronik dari website Lets Read dan modul literasi numerasi dari kemendikbud. Harapan mahasiswa kampus mengajar SDI Madani bisa dimaksimalkan dengan baik untuk penggunaan perpustakaan mini sebagai penunjang literasi siswa pada kemudian hari.

Terdapat materi yang belum diajarkan secara penuh baik secara luring maupun daring oleh guru kelas dan mahasiswa kampus mengajar berkesempatan membantu mengajarkan materi-materi yang sekiranya belum tersampaikan oleh guru kelas. Pembelajaran yang belum tersampaikan baik secara daring maupun luring, diantaranya seperti pembelajaran Bahasa Inggris, Seni Budaya (SBdP), Olahraga (PJOK) serta Pendidikan Agama Islam. 

Pembelajaran dengan tatap muka terbatas, mahasiswa memaksimalkan dengan baik dalam melakukan kombinasi variasi pembelajaran agar siswa tidak bosan dalam mengikuti kegiatan pembelajaran dengan menggunakan metode ice breaking hingga tebak-tebakan ringan.

Selain itu, Dalam pemanfaatan literasi teknologi. Mahasiswa kampus mengajar mengajak siswa melakukan wisata virtual dengan nonton bareng ke beberapa daerah wisata yang menarik seperti wisata religi yaitu Mekkah dan Madinah dalam kegiatan pesantren Ramadhan serta wisata edukasi seperti Seaworld dan Monas dalam kegiatan pembelajaran tatap muka terbatas agar siswa dapat menambah pengetahuan serta dapat berjalan-jalan berwisata walaupun hanya virtual karena terbatas melakukan perjalanan wisata dalam masa pandemi.

Selain wisata virtual, Mahasiswa menyediakan waktu tambahan diluar jam pembelajaran biasanya untuk melakukan kegiatan kelas tambahan secara private bagi siswa yang belum lancar dalam membaca untuk kelas rendah. Dengan kegiatan ini dan dilakukan secara intensif selama kurang lebih dua bulan terjadi peningkatan dalam penambahan pemahaman, bacaan serta peningkatan numerasi pada siswa yang membutuhkan dan lambat dalam proses pembelajaran. 

"Terima kasih kepada mahasiswa kampus mengajar, alhamdulillah anak saya saat ini sudah cukup lancar dalam membaca dan berhitung karena mengikuti kelas tambahan dari kakak-kakak sekalian selama kurang lebih dua bulan ini. Anak saya sangat senang sekali dibantu oleh kakak mahasiswa, belajarnya asik dan seru menurut anak saya." Ujar Ibu Sarah salah satu wali murid kelas 2.

Dalam adaptasi teknologi dan administrasi sekolah. Mahasiswa kampus mengajar angkatan pertama membantu guru kelas dengan memberikan workshop secara daring maupun luring seperti sosialisasi produk-produk kemendikbud seperti modul literasi numerasi serta website yang disediakan kemendikbud untuk penunjang pembelajaran secara daring. 

Sosialisasi perangkat pembelajaran seperti pembuatan silabus, rancangan rencana pembelajaran, penilaian evaluasi hasil belajar siswa dengan baik. Sosialisasi pembelajaran berbasis teknologi seperti penggunaan kahoot, quizizz, pembuatan video pembelajaran mengunakan kinemaster serta praktik dalam penggunaannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun