Dengan begitu, cacat wajah dan tuli permanen dapat dihindari. Dokter biasanya dapat mendiagnosis sindrom Ramsay-Hunt dengan melihat ruam di sekitar telinga. Namun, untuk memastikan diagnosis, dokter akan melakukan pemeriksaan lanjutan dengan mengambil sampel cairan dari luka lepuh pasien. Sampel cairan ini akan diperiksa di laboratorium untuk mendeteksi virus varicella-zoster.Â
Pengobatan Ramsay-Hunt syndrome harus segera dilakukan setelah dokter memastikan diagnosisnya. Tujuan pengobatannya adalah untuk meredakan gejala dan mencegah terjadinya komplikasi.
Selain obat-obatan, pasien juga dapat melakukan perawatan mandiri di rumah untuk mempercepat proses penyembuhan, seperti menjaga kebersihan pada area yang timbul ruam, mengopres dengan air dingin untuk meredakan rasa sakit,menggunakan obat tetes mat ajika mata kering, menggunakan penutup mata ketika tidur.Â
Ramsay-Hunt syndrome yang tidak segera ditangani dapat menimbulkan beberapa komplikasi, yaitu kelumpuhan wajah permanen, hilangnya pendengaran atau tuli, abrasi kornea, Postherpetic neuralgia, yaitu nyeri yang berlangsung dalam jangka panjang setelah sindrom Ramsay-Hunt sembuh.
Langkah terbaik yang dapat dilakukan untuk mengurangi risiko terjadinya Ramsay-Hunt syndrome adalah dengan mendapatkan vaksin cacar air.Â
Vaksinasi ini dianjurkan bagi orang yang berusia 50 tahun ke atas. Perlu diketahui, Ramsay-Hunt syndrome tidak dapat menular ke orang lain. Namun, penderita Ramsay-Hunt syndrome masih dapat menularkan virus varicella-zoster kepada orang yang belum pernah menderita cacar air atau mendapatkan vaksinasi cacar, serta kepada orang dengan daya tahan tubuh lemah.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H