Mohon tunggu...
Lutifa nurul huda
Lutifa nurul huda Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Hobi menulis,memasak

Selanjutnya

Tutup

Seni

Perpaduan Seni Tradisional di Diorama Nusantara Purwakarta

20 Desember 2024   08:50 Diperbarui: 20 Desember 2024   09:07 46
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Keanekaragaman kuliner indonesia

Diorama Nusantara Purwakarta: Menyajikan Kekayaan Seni Tradisional Indonesia

Purwakarta, – Diorama Nusantara yang terletak di Purwakarta telah menjadi salah satu daya tarik wisata yang memperkenalkan keberagaman budaya dan sejarah Indonesia. Pameran seni tradisional ini memamerkan berbagai elemen budaya Indonesia, seperti topeng, makanan Nusantara, dan batik. Proyek ini pertama kali dimulai pada 2016, dengan pembangunan yang memakan waktu sekitar setengah tahun hingga akhirnya dibuka untuk publik pada 15 Maret 2017.

Kepala Dinas Asrik dan Perpustakaan Purwakarta, mengungkapkan, "Tujuan utama pembuatan diorama ini adalah untuk memberikan edukasi kepada masyarakat, khususnya generasi muda, mengenai keberagaman budaya Indonesia. Melalui diorama ini, kami berharap pengunjung dapat lebih memahami dan mengapresiasi sejarah serta budaya Indonesia." Ujar Fauruz

Diorama Nusantara Purwakarta tidak hanya menarik bagi wisatawan lokal, tetapi juga menarik perhatian wisatawan mancanegara. Setiap elemen yang ada dalam diorama dirancang dengan cermat untuk menggambarkan warisan budaya yang menjadi simbol identitas bangsa. Salah satu bagian yang paling mencolok adalah koleksi topeng tradisional dari berbagai daerah di Indonesia. Topeng-topeng ini memiliki makna dan fungsi yang berbeda, seperti topeng Bali yang digunakan dalam upacara keagamaan atau topeng Betawi yang menggambarkan karakter dalam seni drama tradisional. ( 05 Desember 2024)

Keanekaragaman kuliner indonesia
Keanekaragaman kuliner indonesia

Selain itu, diorama ini juga menampilkan keanekaragaman kuliner Indonesia, seperti nasi tumpeng, rendang, dan soto, dalam bentuk miniatur yang menggugah selera. Makanan-makanan ini mencerminkan kekayaan rempah-rempah dan filosofi yang terkandung dalam setiap hidangan. Diorama ini juga memamerkan batik dari berbagai daerah, seperti Batik Pekalongan dan Batik Solo, yang setiap motifnya memiliki makna filosofis yang mendalam.

"Melalui diorama ini, kami ingin masyarakat semakin bangga dengan warisan budaya yang dimiliki dan peduli untuk menjaga serta melestarikannya bagi generasi mendatang," Ujar Fairuz.

Sebagai sebuah destinasi wisata edukatif, Diorama Nusantara Purwakarta tidak hanya memberikan wawasan tentang seni tradisional, tetapi juga mengajak pengunjung untuk lebih mencintai dan menghargai kekayaan budaya Indonesia yang sangat beragam. Respon pengunjung pun sangat positif, dengan banyak yang merasa terkesan dengan keindahan dan kedalaman makna yang ditawarkan oleh setiap elemen diorama ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Seni Selengkapnya
Lihat Seni Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun