Mohon tunggu...
Lulu Luthfiyah
Lulu Luthfiyah Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar

seorang pembelajar, menyukai dunia sosial dan perfilman.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Program Saving Money Day, Pembentukan Kultur Cerdas dalam Pengelolaan Keuangan untuk Mewujudkan Desa Tanpa Kemiskinan

27 Juli 2022   00:36 Diperbarui: 27 Juli 2022   00:43 227
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) kembali melaksanakan kegiatan KKN-T atau singkatan dari Kuliah Kerja Nyata Tematik sebagai wujud implementasi dari salah satu tri dharma perguruan tinggi, yaitu pengabdian kepada masyarakat. 

Pada tahun akademik semester genap 2021/2022 Lembaga Pengabdian Pada Masyarakat (LPPM) sebagai lembaga yang berperan  dalam penyelenggaraan KKN-T mengangkat kegiatan ini dengan tema "Pemberdayaan Masyarakat Berbasis SDG's Desa dan MBKM." 

Kegiatan KKN-T ini berlangsung dari tanggal 11 Juli 2022 sampai dengan 10 Agustus 2022. Pelaksanaan kegiatan KKN-T ini dilakukan secara daring di domisili masing-masing individu atau kelompok mahasiswa .

SDGs sendiri merupakan sebuah upaya terpadu yang memiliki tujuan untuk memelihara peningkatan kesejahteraan ekonomi masyarakat secara berkelanjutan, menjaga keberlanjutan kehidupan sosial masyarakat, menjaga kualitas lingkungan hidup serta pembangunan yang integral dan membentuk kerangka tata kelola yang mampu menopang peningkatan kualitas hidup dari generasi ke generasi..

Salah satu poin, dari 17 poin SDG's yaitu mewujudkan Tanpa Kemiskinan. Sementara SDG's desa memiliki 18 sasaran dengan tujuan memperceoat pembangunan yang berkelanjutan di desa, yang dapat mendorong tujuan pembangunan nasionan. salah satunya poin SDG's desa adalah Desa Tanpa Kemisikinan. 

Desa Tanpa Kemiskinan merupakan bagian dari tujuan pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan Desa No. 1 Menurut Peraturan PDTT Nomor  21 Tahun 2020 Menteri Desa yaitu Pembangunan Berkelanjutan Desa menjadi orientasi kunci pembangunan dan peningkatan status masyarakat desa.  

Kemiskinan merupakan keadaan ketidakmampuan untuk memenuhi kebutuhan dasar seperti pangan, sandang, papan, pendidikan, dan kesehatan. Kemiskinan adalah masalah global, yang dapat disebabkan oleh beberapa faktor, kelangkaan alat untuk memenuhi kebutuhan dasar, sulitnya mengakses pendidikan dan pekerjaan, dan juga perilaku boros. 

Menurut BPS, untuk mengukur kemiskinan yaitu dengan menggunakan konsep kemampuan memenuhi kebutuhan dasar. Dari segi ekonomi adalah ketidakmampuan  memenuhi kebutuhan dasar yang diukur dari segi pengeluaran. Dengan demikian, masyarakat miskin  memiliki rata-rata pengeluaran bulanan dibawah garis kemiskinan.

Dalam rangka untuk mewujudkan desa tanpa kemiskinan, mahasiswa UPI Kampus Purwakarta melaksanakana kegiatan KKN di PAUD Aster RW 06, Kelurahan Mekarsarai, Cimanggis, Kota Depok. 

Sebelum pelaksaan kegiatan mahasiswa melakukan observasi dan koordinasi dengan kepala sekolah PAUD Aster, Ibu Tri selaku kepala sekolah dalam kegiatan wawancara observasi keadaan lingkungan dan program PAUD Aster memberikan pernyataan "Keadaan keluarga dari peserta didik PAUD Aster ini terbilang cukup dalam pemenuhan kebutuhan sehari-hari dan keadaanya sederhana. 

Dan terkait program, salah satu program di PAUD Aster ini yaitu program menabung untuk para peserta didik, tetapi pelaksaanaan program tersebut belum sesuai sasaran, dimana para wali murid yang menabung bukan peserta didiknya, dan dengan jumlah yang cukup besar. 

Berdasarkan pengamatan kami, tabungan tersebut digunakan untuk simpanan ketika melanjutkan pendidikan selanjutnya. Jadi orang tua mengira tabungan orang tua adalah tabungan anak. Padahal seharusnya tabungannya harus dibedakan. Pada akhirnya selama ini pembentukan karakter anak untuk menabung belum terlalu kuat "

Berangkat dari hal tersebut, terbentuk salah satu progam unggulan yang akan dilaksanakan, yaitu program "Saving Money Day" yang mana memiliki tujuan sebagai bentuk penanaman kultur pada anak usia dini untuk mengelola keuangan dengan cara menabung. 

Lulu Luthfiyah sebagai mahasiswa pelaksana dalam program tersebut juga menyatakan pendapat terkait hal tersebut, "sejak usia dini anak-anak harus diberi edukasi mengenai saving money, salah satunya dengan cara menabung. 

Dengan kebiasaan tersebut, harapannya dapat membentuk kultur dan keterampilan pada anak-anak dalam mengelola keuangan sejak dini. Sehingga ketika mereka dewasa nanti, mereka bisa mengatur serta bijak dalam keuangan dan tidak melakukan kehidupan yang boros. Dimana perilaku boros dan tidak bijak dalam keuangan menjadi salah satu faktor penyebab kemiskinan."

Dalam pelaksanaan  program "Saving Money Day", melibatkan kerjasama antara peserta didik PAUD Aster, guru dan wali murid. Pada program ini anak-anak PAUD Aster tidak hanya diberikan sosialisasi mengenai pentingnya menabung, tetapi mereka juga diajak untuk melakukan kegiatan interaktif berupa kegiatan menghias celengan dan bernyanyi bersama. 

Setelah semua peserta didik menyelesaikan tugasnya untuk menghias celengan, kemudian mereka akan diajak untuk menyisihkan sebagian uang jajan yang diberi oleh wali murid. Tujuannya dari program ini adalah agar mereka termotivasi secara sadar untuk menabung dan menjadikannya sebuah kebiasaan serta dengan kegiatan ini dapat mengasah kreativitas mereka.

Berikut lirik lagu yang akan diberikan dan dinyanyikan oleh peserta didik dengan nada lagu "Aku Seorang Kapiten"

Ibu memberi ku jajan

Dua ribu sehari

Jika diberi ku sisihkan, ku masukkan ke celengan

Agar ku pandai menabung

Karena hemat pangkal kaya  

Lulu Luthfiyah (1905745), Mahasiswa Program Studi PGSD UPI Kampus Purwakarta,

Kelompok KKN 178,

Dosen Pengampu Lapangan, Dr. Indah Nurmahanani, S.S, M.Pd.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun