Mohon tunggu...
Luluk Nurkholida
Luluk Nurkholida Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta

Mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia NIM:21201244061

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Keterbatasan Bukan Penghalang untuk Sukses

20 Mei 2024   22:27 Diperbarui: 20 Mei 2024   22:53 53
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hidup tanpa didampingi kedua orang tua yang telah tiada menjadi sebuah perjuangan hidup yang sangat sulit. Di balik semua kisah perjuangan hidupnya, menyimpan banyak inspirasi-inspirasi hingga akhirnya mencapai keberhasilan. Sebut saja perjalanan hidup Weni, seorang anak yatim piatu sejak kecil yang berhasil meraih kesuksesan dan berpendidikan.

Weni hidup mandiri sejak usia masih muda. Setelah ditinggal meninggal oleh kedua orang tuanya, Weni hidup bersama neneknya yang sudah tua. Neneknya hanyalah seorang pedagang sayur di pasar. Neneknya selalu mendukung apa yang disukai Weni. Adanya dukungan dari neneknya membuat Weni semakin semangat untuk belaljar. Tidak heran jika Weni selalu mendapatkan rangking dikelasnya.

Weni rela berangkat dan pulang sekolah dengan berjalan kaki demi menghemat uang sakunya. Semangat belajar yang tinggi dari Weni tidak sia-sia. Ia selalu terpilih untuk mewakili lomba sekolahnya. Banyak juga piala yang diperolehnya.

Seringkali ia merasa sedih. Banyak teman-teman yang diantar dan dijemput oleh orang tuanya. Namun, tidak dengan Weni. Ia sudah tidak mempunyai siapa-siapa lagi selain neneknya. Tidak jarang Weni berandai-andai jika orang tuanya masih hidup. Pasti mereka akan bangga padanya.

Ketika sekolah pun Weni membantu keuangan neneknya sedikit demi sedikit dengan berjualan jajanan di sekolahnya.  Banyak teman-teman yang merasa kasihan melihat perjuangan hidupnya.

Semangat belajar Weni yang tinggi telah berhasil membuatnya memperoleh beasiswa untuk melanjutkan ke perguruan tinggi. Betapa bahagianya ia dan neneknya. Seorang anak yatim piatu dapat mencari ilmu sampai ke bangku kuliah.

 Namun, perjuangan Weni tidak sampai di sini saja. Ia juga harus membantu neneknya mencari uang untuk makan. Weni terpaksa mencari pekerjaan tambahan. Setelah pulang kuliah pun ia part time di toko kue.

Tidak membutuhkan waktu lama Weni menyelesaikan kuliahnya. Ia lulus dengan predikat terbaik. Kelulusan ini ia persembahkan untuk orang yang selalu mendukungnya yaitu nenek. Nenek telah menjadi orang tua sekaligus pahlawan untuk Weni. Tidak ada orang lain yang ia punya selain nenek.

Hingga akhirnya ia memperoleh pekerjaan dan menjadi Pegawai Negeri Sipil. Semua gaji yang didapatkan selalu ditabung, karena Weni bercita-cita ingin umroh bersama neneknya sebelum neneknya tiada.

Weni pun berhasil membahagiakan neneknya, walaupun mereka hanya hidup berdua. Semua perjuangan yang telah dilaluinya telah mencapai tujuan yang diinginkan. Betapa bahagianya orang tua Weni  melihat ia telah sukses. Weni tidak akan pernah melupakan semua jasa neneknya. Ia berjanji akan menemani neneknya sampai nafas terakhir.

Perjalanan hidup Weni merupakan kisah nyata. Terdapat banyak inspirasi yang dapat diambil bahwa kesulitan dan keterbatasan tidak menjadi penghalang untuk menuju kesuksesan. Tidak ada yang tidak mungkin jika mau berjuang dan terus belajar. Kisah ini mengingatkan kita untuk tidak putus asa dan menyerah ketika menghadapi kesulitan. Karena sesungguhnya di balik kesulitan pasti ada kemudahan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun