Mohon tunggu...
Luluk Marifa
Luluk Marifa Mohon Tunggu... Penulis - Read, read and read. than write, write and write.

Menulislah, hingga kau lupa caranya menyerah dan pasrah.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Kapan kau Ingin Pulang?

16 Januari 2024   20:50 Diperbarui: 16 Januari 2024   20:58 71
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kau... 

Kapan pertama kali keinginanmu untuk pergi itu muncul dan mengakar kuat 

Dalam setiap perkataan itu kau tancapkan sebuah niat 

Kau percaya bahwa setiap ucapan adalah doa 

Maka pergi menjadi sesuatu yang kau semogakan dikemudian hari. 

Ya, pergi Pergi dari sebuah wadah 

Yang kau tau, sebuah wadah kan membentukmu menjadi sepertinya 

Kau mungkin persis seperti benda padat yang kokoh 

Lama-kelamaan, padat pun kan meleleh, juga menyublim, bukan? 

Kau butuh wadah, tempatmu menghamparkan peta harapan untuk kau susuri setiap mungkin yang kan tercipta. 

Dan itu adalah keputusan terbaik dalam benakmu, untuk pergi. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun