Kau...Â
Kapan pertama kali keinginanmu untuk pergi itu muncul dan mengakar kuatÂ
Dalam setiap perkataan itu kau tancapkan sebuah niatÂ
Kau percaya bahwa setiap ucapan adalah doaÂ
Maka pergi menjadi sesuatu yang kau semogakan dikemudian hari.Â
Ya, pergi Pergi dari sebuah wadahÂ
Yang kau tau, sebuah wadah kan membentukmu menjadi sepertinyaÂ
Kau mungkin persis seperti benda padat yang kokohÂ
Lama-kelamaan, padat pun kan meleleh, juga menyublim, bukan?Â
Kau butuh wadah, tempatmu menghamparkan peta harapan untuk kau susuri setiap mungkin yang kan tercipta.Â
Dan itu adalah keputusan terbaik dalam benakmu, untuk pergi.Â
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!