Ada 2 sisi tentang metode ini.
Sisi positif yang hampir sama dengan metode positifistik dan sisi kritik sebagai kritik tentang fenomen-fenomena yang ada.
Contoh : saat kita belajar tentang tata cara memasak tetapi tidak praktek apakah hasilnya sama? Maka dari itu untuk mendapatkan pengetahuan yg spesifik harus praktik langsung.
3. Metode Kritis.
Yuhuuu yang terakhir adalah metode kritis, metode ini bersifat praktis karena bisa melalui percakapan. Ada seorang ilmuan yang menggunakan metode dialegtuka yang mana mengumpulkan data datanya melalui wawancara/dialog.Â
Nah disini kita bisa melihat bahwa setiap orang memiliki pendapat tertentu yang tidak mudah bahkan tidak bisa diganggu atau dipengaruhi karena mereka memiliki keyakinan dari dalam diri mereka.
Contoh : saat proses pembelajaran pendidik memberikan kata kunci nah disitu peserta didik berfikir secara kritis dan tentu saja pemikiran pesrta didik bermacam macam antara satu anak dengan anak yang lain.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H