Sirna cahaya memudar
Temu diantara rindu dan harap
Berinteraksi tanpa membekas luka
Membicarakan ribuan cerita dikala musim yang hina
Bermain politik tanpa merasa iba
Dan kau saudaraku...
Dengan segala tatapan malu dan rindu yang semakin gagu
Dua tahun kita tak bertemu
Kau tetap kehangatan bagiku diantara laki-laki yang mendekatiku
Aku tak tau bahagiaku ada
Ketika kau sapukan jari jemarimu menghapus luka
Dan mulai bisa ditertawai bersama
Ketika saling mengetahui bahwa kita sudah berkepala dua
@Luluk ID
Sarang kala itu
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H