Mohon tunggu...
Luluil Maknun
Luluil Maknun Mohon Tunggu... Dosen - Dosen PGMI UIN Syarif Hidayatullah

Dosen PGMI FITK UIN Syarif Hidayatullah

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pesan Jelang Ramadhan, Jangan Jadikan Al-Quranmu Mahjuro

18 Maret 2023   08:05 Diperbarui: 18 Maret 2023   18:11 198
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

mpasianer Muslim sekalian yang dirahmati Allah SWT, Bahagianya kita, karena beberapa hari lagi kita akan dipertemukan dengan Bulan Suci Romadhon, bulan penuh ampunan dan keberkahan, dimana setiap aktivitas ibadah dilipat gandakan pahalanya.

Namun sayang, banyak orang yang puasanya hanya menahan haus dan dahaga, padahal bulan Romadhon yang hanya datang setahun sekali ini menawarkan banyak sekali kegiatan berlimpah pahala, di antaranya adalah tadarus atau membaca (iqro) Al-qur'an. Selanjutnya, apakah makna iqro hanya sebatas membaca Al-Qur'an?

Prof. Dr. Quraish Shihab dalam Tafsir Al-Misbah mengatakan bahwa walaupun ayat pertama yang turun berbunyi Iqro atau bacalah, namun sebetulnya makna Iqro juga berarti meneliti dan mendalami agar manusia mendapat kebahagiaan/hikmah sebanyak-banyaknya dari Mu'jizat Al-Qur'an. Ketika kita membaca Al-qur'an, sebaiknya kita juga mencoba memahami dan menghayati dengan penuh kesadaran akan keagungan Al-qur'an.

Kompasianer muslim yang diberkahi Allah SWT, jangan sampai kita menjadi umat Islam yang mengabaikan Al-Qur'an, hal ini termaktub dalam Al-Qur'an surat Al-Furqon ayat 30, dimana Rosul menyampaikan kecemasannya dengan berkata "Wahai Tuhanku,  sesungguhnya ummatku telah menjadikan Al-Qur'an ini sebagai sesuatu yang Mahjuro (diabaikan)"

Menurut Ibn Al Qayyim, makna dari kata Mahjuro dalam ayat ini adalah:

1. Kita tidak rajin dan tekun dalam membacanya

2. Kita tidak lagi mengindahkan Halal dan Haram walaupun kita telah percaya ayat-ayatnya

3. Kita tidak menjadikan Al-qur'an sebagai rujukan dalam prinsip agama

4. Kita tidak berusaha memikirkan dan memahami kehendak Allah dari ayat-ayat yang diturunkan

5. Kita tidak menggunakan Al-Qur'an sebagai penyembuh pada penyakit bathiniyah 

Sungguh alangkah merugi umat Islam yang tidak dapat meraih kebahagiaan hati padahal telah  dibekali mu'jizat yang Agung ini. Demikian tulisan ini saya buat, Semoga kita dapat mentadabburi dan mentadzakkuri Al-qur'an terutama di bulan Suci Romadhon,  bulan diturunkannya Al-qur'an.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun