- Karya DKV berupa infografis yang terdapat pada harian TEMPO, Kamis 29 Oktober 2015 halaman 17.
- Infografis berbentuk sebuah diagram batang yang terdapat di dalam sebuah kolom dengan headline, “ Agar Kucuran Subsidi Tak Salah Lagi”.
- Judul infografis tersebut adalah, “Perbandingan Jatah Subsidi Listrik”.
- Diagram batang yang memberikan gambaran mengenai perbandingan jatah antara subsidi listrik pada tahun 2015 dengan tahun 2016.
- Perbandingan yang terdapat pada diagram disebutkan ke dalam bentuk suatu besaran jumlah uang dalam triliun.
- Tipe huruf yang digunakan dalam infografis adalah tipe huruf sans-serif dengan jenis huruf Arial. Tipografi menggunakan warna hitam dan didominasi dengan huruf yang ditebalkan (bold).
- Pemilihan warna yang digunakan pada diagram batang ialah warna biru cobalt dengan CMYK; C: 92%, M: 83%, Y: 0%, K: 0%.
- Diagram batang dibatasi oleh garis putus-putus.
Bentuk karya DKV yang hendak dikritik berupa sebuah infografis berbentuk diagram batang yang terdapat pada harian TEMPO, tepatnya pada hari Kamis, 29 Oktober 2015, halaman 17. Infografis tersebut terletak pada sebuah kolom yang memiliki headline, “Agar Kucuran Subsidi Tak Salah Lagi”.
Judul dari infografis atau diagram batang itu sendiri adalah “Perbandingan Jatah Subsidi Listrik”. Dari judul tersebut kemudian digambar sebuah diagram batang yang menunjukkan suatu perbandingan jatah subsidi listrik yang terjadi antara tahun 2015 dengan 2016. Perbandingan jatah subsidi yang terjadi antara kedua tahun tersebut disebutkan dalam suatu bentuk besaran uang dalam triliun.
Tipografi yang digunakan pada infografis menggunakan tipe huruf sans-serif dengan jenis huruf Arial. Penggunaan tipografi pada infografis didominasi oleh penggunaan huruf yang dicetak tebal (bold). Pemilihan warna tipografi menggunakan warna hitam.
Diagram batang dibentuk menyamping dan di antara diagram yang satu dengan yang lain dibatasi oleh garis putus-putus. Pemilihan warna pada diagram menggunakan warna biru cobalt dengan CMYK; C: 92%, M: 83%, Y: 0%, K: 0%.
Infografis atau yang bisa disebut juga sebagai grafis informasi merupakan sebuah penggambaran dari suatu informasi, data, atau ilmu pengentahuan yang digambarkan melalui bentuk grafis.
Dari infografis yang telah diidentifikasi dan dideskripsikan di atas, infografis ini menggunakan huruf tipe sans-serif dengan jenis huruf Arial, kesan yang dimiliki oleh huruf tipe sans-serif menurut James Craig ialah modern, kontemporer, dan efisien. Sedangkan kesan yang dimiliki oleh huruf jenis Arial sendiri digambarkan sebagai huruf yang sangat sederhana dan memiliki tingkat keterbacaan yang tinggi.
Berdasarkan pemilihan tipe dan jenis huruf tersebut, desain infografis dimaksudkan agar memiliki kesan yang modern, efisien, sederhana, serta mudah untuk dibaca. Selain itu, penggunaan huruf bercetak tebal (bold) digunakan agar kalimat yang dituliskan menjadi lebih jelas terlihat sehingga lebih mudah untuk dibaca.
Pemilihan warna yang digunakan untuk infografis ialah warna biru cobalt. Warna biru cobalt ini merupakan warna yang memberikan kesan selaras, berteknologi tinggi, kuat, sporty, dan keren. Penggunaan warna ini dapat dimaknai bahwa infografis yang dibuat selaras dengan artikel yang berhubungan dengan infografis tersebut, up to date, dan memiliki acuan yang kuat.
Selain tipografi dan warna, hal yang perlu diperhatikan dari infografis ini adalah penggunaan garis putus-putus. Penggunaan garis putus-putus merupakan sebuah bentuk koordinasi yang menghubungkan masing-masing diagram.
Kesimpulan
Karya yang hendak dikritik merupakan sebuah karya DKV berbentuk infografis berfungsi untuk memperjelas suatu kolom artikel yang terdapat pada harian TEMPO, Kamis, 29 Oktober 2015 yang terletak pada halaman 17. Kolom artikel tersebut memiliki headline, “Agar Kucuran Subsidi Tak Salah Lagi”. Infografis yang mendampingi artikel yang terdapa dalam kolom tersebut memberikan penggambaran mengenai perbandingan jatah subsidi listrik untuk tahun 2015 dengan tahun 2016 yang akan datang.
Kritik Karya
Dalam infografis yang hendak dikritik ini, sebenarnya penyusunannya sudah cukup baik karena mudah untuk dibaca dan dimengerti. Akan tetapi, masih ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pembuatan infografis tersebut, di antaranya adalah jarak antara judul dengan diagram yang terkesan terlalu sempit. Akan menjadi lebih baik jika jarak tersebut diperluas sehingga lebih nyaman untuk dibaca. Selain itu, pada tepi diagram juga sebaiknya diberikan garis agar diagram tersebut tampak saling terhubung satu sama lain karena jika dibiarkan tanpa garis, diagram tersebut tampak seolah berdiri sendiri-sendiri tanpa saling terhubung satu sama lain.
Pada diagram yang terdapat dalam infografis tersebut juga, keterangan berupa besaran uang akan lebih baik jika diletakkan di dalam diagram. Hal tersebut dikarenakan jika diletakkan di sampingnya, maka akan memberikan kesan yang sempit dan penuh pada kolom.
Hasil Re-design
Bentuk re-design untuk infografis yang telah dikritik disesuaikan dengan hasil kritiknya. Jarak antara judul dengan diagram telah diperluas, pada tepi diagram juga telah diberikan garis yang menghubungkan diagram, selain itu, keterangan besaran uang juga telah dipindahkan ke dalam diagram, sehingga diagram menjadi tampak lebih memiliki ruang. Pemilihan warna untuk tipografi yang diletakkan di dalam diagram ialah warna putih. Warna putih diberikan agar infografis menjadi lebih jelas dan teratur.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H