Mohon tunggu...
Lulu Eviana putri
Lulu Eviana putri Mohon Tunggu... Wiraswasta - Marketing

Saya menyukai beberapa hal baru dan selalu ingin mencoba pengalam baru dalam hidup saya.

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Resiko Menjadi Orang dengan Karakter "Tidak Enakan" Dampak pada Kesehatan Mental, Hubungan Sosial, dan Produktivitas

8 Oktober 2024   14:54 Diperbarui: 8 Oktober 2024   15:00 74
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tangerang Selatan 2024 - Memiliki karakter "tidak enakan" atau kesulitan mengatakan "tidak" terhadap orang lain adalah fenomena yang banyak dialami. Orang dengan sifat ini sering kali merasa terpaksa untuk menyetujui permintaan atau keinginan orang lain, meskipun itu merugikan diri mereka sendiri. Walaupun karakter ini dianggap sebagai tanda empati dan kepedulian, dampak dari ketidakmampuan menolak permintaan orang lain dapat mengarah pada berbagai masalah, termasuk dalam kesehatan mental, hubungan sosial, dan produktivitas.

Artikel ini akan membahas risiko dari memiliki karakter "tidak enakan" serta bagaimana hal tersebut memengaruhi berbagai aspek kehidupan seseorang.

Dampak pada Kesehatan Mental

Sifat "tidak enakan" sering kali menyebabkan tekanan emosional dan stres berkepanjangan. Ketika seseorang tidak mampu mengatakan "tidak", mereka mungkin memaksakan diri untuk menyetujui sesuatu yang mereka tidak nyaman dengan atau tidak memiliki kemampuan untuk menangani. Hal ini dapat menyebabkan rasa frustrasi, kelelahan, dan perasaan terjebak dalam situasi yang tidak diinginkan.

Menurut sebuah studi dari American Psychological Association (APA), ketidakmampuan untuk menetapkan batasan yang sehat dalam interaksi sosial berhubungan dengan peningkatan risiko kecemasan dan depresi. Kecenderungan untuk selalu mengakomodasi kebutuhan orang lain juga mengakibatkan kelelahan mental yang bisa berujung pada burnout, terutama jika hal tersebut dilakukan terus menerus dalam konteks pekerjaan atau hubungan pribadi.

Data: Menurut laporan Mental Health Foundation (2020), 60% individu yang tidak mampu menolak permintaan orang lain melaporkan mengalami tingkat stres yang lebih tinggi dibandingkan mereka yang bisa menetapkan batasan dengan jelas.

Dampak pada Hubungan Sosial

Orang dengan karakter "tidak enakan" sering kali mengorbankan kebutuhan dan keinginan mereka sendiri demi menyenangkan orang lain. Walaupun pada awalnya mereka mungkin terlihat sebagai individu yang mudah bergaul dan disukai, lama kelamaan sifat ini bisa merusak hubungan sosial. Hal ini terjadi karena perasaan ketidakpuasan dan kepahitan bisa menumpuk seiring waktu.

Pada akhirnya, mereka mungkin merasa dimanfaatkan atau diabaikan karena tidak dihargai atas kontribusi mereka dalam suatu hubungan. Sering kali, orang lain mungkin tidak menyadari beban yang dirasakan oleh individu ini, karena mereka cenderung menyembunyikan perasaan mereka untuk menghindari konflik. Akibatnya, hubungan yang seharusnya harmonis malah menjadi tidak sehat.

Data: Sebuah studi dari Journal of Personality and Social Psychology (2018) menemukan bahwa individu yang memiliki kesulitan dalam menetapkan batas dalam hubungan sosial lebih mungkin mengalami masalah komunikasi, yang pada akhirnya menyebabkan hubungan menjadi rapuh.

Dampak pada Produktivitas

Sifat "tidak enakan" juga berdampak signifikan pada produktivitas, terutama dalam lingkungan kerja. Ketidakmampuan untuk menolak permintaan atau tugas tambahan dari rekan kerja atau atasan dapat menyebabkan individu tersebut merasa terbebani dengan tanggung jawab yang melebihi kapasitas mereka. Hal ini akan mengurangi fokus pada tugas utama yang seharusnya mereka selesaikan.

Seseorang yang sering menyetujui tugas tambahan atau pekerjaan yang bukan bagian dari tanggung jawab mereka akan merasa kelelahan, kehilangan motivasi, dan tidak produktif dalam jangka panjang. Ini juga dapat menyebabkan penurunan kualitas pekerjaan karena mereka tidak memiliki waktu yang cukup untuk menyelesaikan tugas dengan baik.

Data: Berdasarkan survei oleh Harvard Business Review (2021), karyawan yang kesulitan menolak permintaan tambahan dari kolega atau manajer mereka melaporkan penurunan produktivitas hingga 30%, terutama ketika tugas tambahan tersebut tidak berhubungan dengan peran utama mereka.

Bagaimana cara mengatasi karakter "Tidak Enakan"?

Untuk mengatasi karakter "tidak enakan" seseorang perlu mengenali batasan diri dan memprioritaskan kesejahteraan pribadi. Langkah utama termasuk belajar mengatakan "tidak" dengan sopan dan tegas, serta berkomunikasi secara asertif tanpa merasa bersalah. Dukungan dari orang sekitar atau bantuan dari terapis juga sangat membantu. Dengan latihan dan penerapan komunikasi yang lebih sehat, orang dapat menjaga kesehatan mental, memperbaiki hubungan sosial, dan meningkatkan produktivitas tanpa merasa terbebani.

Memiliki karakter "tidak enakan" mungkin terlihat sebagai tanda empati dan kerendahan hati, tetapi jika tidak dikendalikan, sifat ini dapat memberikan dampak negatif yang signifikan terhadap kesehatan mental, hubungan sosial, dan produktivitas seseorang. Untuk mengatasi hal ini, penting bagi individu untuk belajar menetapkan batasan yang jelas dan berani mengatakan "tidak" saat diperlukan. Menjaga keseimbangan antara membantu orang lain dan memenuhi kebutuhan diri sendiri adalah kunci untuk menjalani kehidupan yang sehat dan produktif.

8 Oktober 2024-Lulut Eviana Putri 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun