Mohon tunggu...
loedpri
loedpri Mohon Tunggu... Guru - instructional designer

melakukan inovasi inovasi pembelajaran terkait dengan penerapan kurikulum ataupun isu pembelajaran terkini

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Lesson Study, Akankah Kualitas Pembelajaran Meningkat Dengannya ?

31 Agustus 2023   10:39 Diperbarui: 15 September 2023   08:29 1150
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar 1. Miskonsepsi tentang Lesson Study diadaptasi dari Lewis, Perry, dan Hurd (2004)

Langkah kegiatan lesson study yang sangat penting adalah melakukan perencanaan kegiatan pembelajaran. Perencanaan kegiatan pembelajaran melibatkan banyak fihak misalnya kelompok guru sebidang atau kelompok guru lintas bidang. Diharapkan rencana kegiatan pembelajaran yang disusun bersama kualitasnya menjadi lebih baik jika dibandingkan dengan rencana pembelajaran yang dikembangkan secara individual. Keterlibatan berbagai unsur proses perencanaan kegiatan pembelajaran, memungkinkan terjadinya sharing pendapat, pengalaman, dan pengetahuan secara konstruktif sehingga produk akhir yang diperoleh menjadi lebih baik.

Pada tahap perencanaan kegiatan pembelajaran, kegiatan dimulai dengan melakukan identifikasi masalah pembelajaran; identifikasi masalah pembelajaran tersebut meliputi materi ajar, teaching material, serta alternatif strategi pembelajaran yang mungkin diterapkan, dan penyusunan rencana pembelajaran. Analisis mendalam tentang materi ajar dan hands on dilakukan secara kolaboratif. Guru perlu mendiskusikan kemungkinan-kemungkinan cara mengatasi kelemahan atau masalah yang ada, memilih alternatif terbaik yang akan diujicobakan, menyiapkan bahan ajar dan teaching material, serta menyusun alternatif strategi pembelajaran untuk topik yang dipilih, sehingga dapat diperoleh alternatif terbaik untuk mendorong proses belajar peserta didik secara optimal. 

Kegiatan memberi kesempatan pada setiap guru atau fihak lain yang terlibat dalam diskusi untuk berkontribusi sesuai dengan kemampuan serta pengalamannya masing-masing. Dengan demikian, sharing pengalaman dan pengetahuan dapat terjadi secara konstruktif sehingga wawasan masing-masing fihak menjadi semakin berkembang.

Tahap kedua pelaksanaan Lesson Study adalah tahap implementasi. Meningkatnya pengetahuan tentang materi ajar dan proses pembelajaran juga bisa diperoleh melalui kegiatan implementasi. Pada tahap ini terdapat dua tindakan umum, yaitu mengimplementasikan rancangan kegiatan pembelajaran dan melakukan observasi. Pada tahap ini salah satu guru melakukan pembelajaran sesuai dengan rancangan dan proses pembelajaran diamati oleh observer. Melalui kegiatan ini setiap observer dapat melakukan pengamatan secara mendalam tentang respons serta perilaku belajar peserta didik terhadap rencana pembelajaran yang sudah dipersiapkan secara bersama-sama.

Pemahaman tentang perilaku peserta didik dalam proses belajar merupakan hal yang sangat penting terutama bagi guru. Jika seorang guru melalui observasinya mampu mengidentifikasi dengan baik tingkat pemahaman yang berhasil dicapai peserta didik, kesulitan yang mereka hadapi, serta potensi individual atau kelompok yang ditunjukkan selama proses belajar terjadi, maka guru tersebut kemungkinan besar akan mampu mengembangkan intervensi yang lebih tepat sesuai dengan kebutuhan serta tingkat kemampuan berpikir peserta didik.

Kegiatan observasi selama proses pembelajaran memiliki peran yang sangat penting untuk meningkatkan kompetensi pengamatan perilaku peserta didik. Pada saat menjadi pengajar, mungkin seorang guru tidak sempat mengamati perilaku belajar peserta didik secara mendalam. Akan tetapi ketika menjadi observer, seorang guru dapat mengamati secara teliti tentang bagaimana seorang peserta didik mengalami kesulitan untuk memulai tugas yang diberikan? bagaimana seorang peserta didik mengalami kesulitan untuk mengemukakan idenya? bagaimana terjadinya interaksi dalam kelompok? bagaimana peran seorang peserta didik dalam diskusi kelompok? dan masih banyak lagi perilaku lainnya yang dapat diungkap melalui kegiatan observasi.

Sebagai contoh, pada sebuah pembelajaran tentang kecepatan kalor merambat melalui berbagai logam setiap kelompok peserta didik dituntut untuk menemukan kecepatan kalor merambat melalui berbagai logam dengan menggunakan pendekatan penggorengan telor dadar. Dari hasil pengamatan diperoleh gambaran bahwa setiap kelompok ternyata menggunakan cara menggoreng yang berbeda-beda. Dengan demikian, guru-guru yang menjadi observer pada saat itu dapat memperoleh pengetahuan baru dari hasil pekerjaan peserta didik.

Kegiatan eksploratif yang dilakukan peserta didik sebenarnya sangatlah potensial untuk meningkatkan pengetahuan peserta didik maupun guru. Dengan melakukan kegiatan seperti itu, peserta didik terkondisikan untuk terlibat pada proses berpikir tingkat tinggi sehingga, dapat memunculkan gagasan inovatif yang mendorong terjadinya konflik kognitif lebih lanjut. Hal ini seringkali memerlukan jawaban ilmiah tidak sederhana. Tantangan seperti ini pada gilirannya akan mampu menjadi dorongan atau pemicu bagi guru untuk terus meningkatkan pengetahuannya sehingga proses pembelajaran berikutnya diharapkan bisa lebih meningkat kualitasnya.

Kompetensi mengidentifikasi serta memahami perilaku belajar peserta didik yang diperoleh melalui pengalaman kegiatan observasi pada gilirannya akan berkontribusi pada kemampuan mengembangkan strategi pembelajaran secara lebih baik. Dengan demikian, peningkatan kemampuan mengajar melalui lesson study tidak hanya terjadi pada guru yang menjadi model, akan tetapi juga bagi guru lain yang menjadi observer.

Bervariasinya latar belakang pengetahuan observer yang hadir pada kegiatan lesson study merupakan kelebihan tersendiri, karena fokus perhatian serta pemahaman tentang proses yang terjadi bagi masing-masing observer juga akan sangat beragam. Keberagaman ini dapat memperkaya pengetahuan masing-masing fihak terutama pada saat terjadinya proses refleksi.

Tahap ketiga kegiatan lesson study adalah kegiatan refleksi. Pada tahap kegiatan refleksi, setiap fihak dapat mengajukan temuan hasil pengamatan, pendapat atau pandangan, dan saran-saran konstruktif yang sangat berguna untuk meningkatkan pengetahuan masing-masing observer. Hadirnya observer dari berbagai kalangan memungkinkan diperolehnya informasi tentang pembelajaran atau aktivitas belajar peserta didik di kelas yang beraneka ragam baik ditinjau dari substansi yang diamati maupun dari kedalaman atau ketelitiannya. Informasi hasil pengamatan tersebut, diungkap pada kegiatan refleksi. Pendapat-pendapat hasil implementasi akan terakumulasi sehingga masing-masing fihak akan mampu memperoleh informasi yang lebih komprehensif.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun