Hallo Komapasianer!
Pada kesempatan kali ini saya akan menyampaikan sedikit materi mengenai pengenalan reproduksi tulisan. Selamat menyimak!
A. Pengertian Reproduksi Tulisan
Reproduksi tulisan tersusun dari 2 kata, yaitu reproduksi dan tulisan. Menurut KBBI, reproduksi memiliki artian tiruan; hasil ulang. Sedangkan tulisan sendiri merupakan kata benda atau objek dari kata kerja menulis. Dari sini dapat kita pahami bahwasannya reproduksi tulisan adalah menciptakan kembali hasil sebuah tulisan yang disusun atas dasar dari karya imiah yang telah ada sebelum nya dengan tetap memperhatikan substansi dari karya yang asli , namun dengan bentuk dan ketentuan yang berbeda. Reproduksi tulisan ini dapat berupa pembuatan ringkasan, ikhtisiar, maupun kutipan.
Reproduksi tulisan ini juga bisa diartikan dengan menyajikan karya baru yang lebih singkat dan padat sebegai hasil ulang dari karya panjang, dengan menggunakan bahasa yang sederhana dan lebih mudah dipahami. Reproduksi tulisan ini pula bisa disebut dengan penyajian kembali secara sederhana, tetapi memiliki ciri-ciri dan bentuk yang sama dengan asal nya.
Dalam penyajian ulang nya kembali, reproduksi tulisan memiliki syarat tertentu yiatu, ada bagian-bagian tertentu pada reproduksi tersebut yang sama dengan karya ilmiah aslinya, walaupun tidak sama seutuhnya, seperti dari segi ukuran bahwa reproduksi tulisan lebih singkat daripada tulisan aslinya.
B. Jenis-jenis Reproduksi Tulisan
1. Ringkasan
Ringkasan adalah penyajian kejadian atau peristiwa yang panjang dalam bentuk yang singkat dan efektif. Dengan kata lain, ringkasan adalah memangkas hal-hal yang lebih kecil yang meliputi gagasan utama bacaan, tetapi kerangka dasar masih tampak jelas. Fungsi dari sebuah ringkasan adalah memahami atau mengetahui sebuah buku atau karangan.
2. Rangkuman
Rangkuman sering disebut juga dengan ringkasan. Rangkuman artinya mneyusun gagasan pokok atau intisari sauatu karangan atau buku menjadi bentuk yang ringkas atau pendek. Fumgsi dari rangkuman ini adalah menemukan secara cepat informasi yang di butuhkan, serta menemukan bagian-bagian penting dari isi buku atau karangan.
3. Ikhtisiar
Pada dasarnya, jika dilihat dari tujuannya ikhtisiar ini sama dengan ringkasan. Keduanya mengambil bentuk kecil dari suatu karangan panjang. Perbedaan nya adalah ikhtisiar ini tidak mempertahankan urutan gagasan yang membangun karangan itu, atau urutan pembuatan nya itu terserah pada pembuat ikhtisiar tersebut.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H