Hallo Kompasianer!
Sebelum nya, apakah kalian mengetahui apa itu Notasi Ilmiah? Nahh pada kesempatan kali ini, izinkan saya untuk memaparkan sedikit materi mengenai penggunaan notasi ilmiah dalam pembuatan karya tulis. Selamat menyimak!
A. Pengertian Notasi Ilmiah
Notasi ilmiah adalah pencantuman sumber rujukan yang di gunakan dalam sebuah karya ilmiah. Pencantuman tersebut di maksudkan untuk menghindari ada nya plagiarism dan untuk memberikan kemudahan bagi peneliti maupun penerima untuk mengetahui sumber rujukan, terutama jika diperlukan penelitian ulang atau penelitian lanjutan di kemudian hari.
B. Teknik-teknik notasi ilmiah
Pada umum nya, notasi ilmiah terbagi menjadi 3 jenis yaitu; kutipan, catatan kaki, dan daftar pustaka
1. Kutipan
Mengutip pada dasar nya adalah kegiatan meminjam pendapat seseorang yang di sampaikan secara lisan maupun tertulis untuk mendukung gagasan/ide pokok tulisan yang sedang kita tulis. Kutipan ini dapat berupa cetakan atau rekaman hasil wawancara. Dalam kutipan terdiri dari 2 jenis yaitu :
a. Kutipan langsung
Kutipan langsung adalah pinjaman pendapat dengan mengambil secara lengkap kata demi kata, kalimat demi kalimat dari sumber teks asli tanpa merubah isi nya sedikit pun.
b. Kutipan tidak langsung
Kutipan tidak langsung adalah mengungkap kan kembali maksud dari penulisan dengan kata-kata nya sendiri atau pinjaman pendapat yang mengambil intisari nya saja dari sumber teks asli.
2. Catatan kaki atau footnote
Footnote adalah catatan kaki pada halaman untuk menyatakan sumber kutipan, pendapat atau biah pemikiran seseorang, dan fakta-fakta atau ikhtisiar. Dalam catatan kaki pula dapat digunakan sebagai (1) Pendukung keabsahan penemuan atau pernyataan penulis yang tercantum di dalam teks yang berupa petunjuk sumber. Catatan kaki atau catatan tambahan dalam karya ilmiah ini biasa nya terletak pada bagian kaki halaman yang bersangkutan.
Fungsi dari footnote adalah :
a. Pembuktian atas keabsahan sumber informasi
b. Pemberian keterangan tambahan untuk memperjelas pembahasan
c. Pengharagaan kepada pengarang yang pendapat nya telah di kutip
d. Penunjukkan bagian lain dalam naskah
Contoh catatan kaki atau footnote adalah
[1]Ana Maritsa and others, 'Pengaruh Teknologi Dalam Dunia Pendidikan', Al-Mutharahah: Jurnal Penelitian Dan Kajian Sosial Keagamaan, 18.2 (2021), 91--100 .
Daftar pustaka adalah rujukan penulis selama ia melakukan dan menyusun penulisan, baik sebagai penunjang maupun sebagai data. Pada hakikat nya daftar pustaka merupakan inventarisasi dari seluruh publikasi ilmiah maupun non-ilmiah yang digunakan sebagai dasar bagi pengkajian yang dilakukan.
Berikut cara penulisan daftar pustaka yang lazim di gunakan dalam penulisan karangan ilmiah :
a. Tulis tajuk daftar pustaka dengan menggunakan huruf capital di bagian tengah atas;
b. Gunakan alinea menggantung atau menonjol
c. Jarak spasi setiap baris dalam satu sumber adalah satu spasi, sedangkan jarak antara sumber bacaan yang satu dengan lainnya adalah satu setengah spasi;
d. Urutkan daftar pustaka berdasarkan abjad nama belakang penulis atau nama lembaga yang menerbitkan sumber bacaan, bukan berdasarkan urutan angka atau huruf;
e. Gelar tidak di cantumkan
Contoh daftar pustaka adalah
Fahrudin, 'Proses Pendidikan Nilai Moral Di Lingkungan Keluarga Sebagai Upaya Mengatasi Kenakalan Remaja', Jurnal Pendidikan Agama Islam-Ta'lim, 12.1 (2014), 41--54
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H