Orientasi Peringatan Hari Santri di Tengah Covid-19, Santri Siaga Jiwa dan Raga

Dengan diadakannya peringatan hari santri diharapkan agar sosok santri bangkit kearah yang lebih maju, tidak terjerumus kearah radikalisme yang mengarah ke tindakan provokatif, mengkukir karya-karyanya semata untuk bangsa, dan hendaknya sebagai seorang santri tidak bersikap acuh terhadap segala sesuatu yang ada. 

Hari santri nasional ini, santri harus dapat bersama-sama membangkitkan semangat para santri di seluruh Indonesia, untuk menjaga dan membangun Indonesia menjadi lebih baik, seperti yang pernah diperjuangkan oleh ulama-ulama terdahulu

Tepatnya 22 Oktober 2021, Peringatan Hari Santri Nasional (HSN), dirayakan dengan upacara hari santri yang hanya dibatasi pada wilayah pondok pesantren, istighosah bersama, festival budaya, challenge selamat hari santri, sayembara surat santri, malam kebudayaan santri dan  dengan tetap menjaga jarak mematuhi protokol kesehatan.

Hari santri yang telah berlangsung pada 22 Oktober 2021, mengangkat tema "Santri Siaga Jiwa Dan Raga" maksud dari tema tersebut ialah, para santri diharapkan untuk menyerahkan segenap jiwa dan raganya untuk siap siaga paling depan dalam membela tanah air Indonesia, ikut serta mempertahankan persatuan dan kesatuan, serta mewujudkan perdamaian. 

Mengingat pelaksanaan Hari Santri Nasional (HSN) masih di suasana pandemi, diharapkan Negara Indonesia untuk siap siaga menyerahkan seluruh jiwa dan raga untuk kembali bangkit dari berbagai krisis perkonomian yang melanda saat ini. Karena secara tidak langsung peran santri merupakan bentuk peradaban manusia dalam merespon isu global.

Selamat Hari Santri Nasional (HSN) 22 Oktober 2021. Santri siaga jiwa dan raga. Tetap kuat walau badai menerjang, konsisten bergerak untuk Indonesia lebih maju. Jadilah santri yang siap sedia mengabdi pada negeri. 

Tetap menjadi tangguh ditengah terpaan  pandemi. Selalu menjaga kesehatan untuk mencegah penularan Covid-19, agar pandemi ini cepat berakhir dan peringatan hari santri bisa dimeriahkan seperti sebelum adanya Covid-19.