Semarang, 22 Oktober 2024 -- Siswa kelas X Teknik Alat Berat (TAB) dan Teknik Otomotif (TO) 1 SMK Muhammadiyah 2 Semarang mendapatkan kesempatan untuk mendalami keterampilan pengelasan dalam pembelajaran yang berlangsung pada Selasa, 22 Oktober 2024. Kegiatan ini dipandu oleh Aryo Eko Laksono, mahasiswa Universitas Negeri Semarang (UNNES) yang tergabung dalam program LANTIP 4.
Dalam sesi pembelajaran ini, Aryo Eko Laksono menyampaikan dasar-dasar teknik pengelasan, termasuk pengenalan berbagai jenis las, alat dan bahan yang digunakan, serta langkah-langkah keselamatan kerja yang harus diterapkan. Sebagai salah satu keterampilan yang sangat dibutuhkan di dunia kerja, pengelasan menjadi materi penting untuk dikuasai oleh siswa, terutama mereka yang nantinya akan bekerja di bidang teknik alat berat dan otomotif.
Aryo juga menjelaskan tentang pengelasan busur listrik (arc welding), salah satu teknik las yang banyak digunakan karena efisiensinya. Dalam penjelasannya, Aryo menekankan pentingnya pemahaman mengenai suhu dan arus listrik yang tepat untuk menghasilkan sambungan las yang kuat.Â
"Keselamatan adalah prioritas utama dalam pekerjaan pengelasan. Selain itu, memahami jenis las yang tepat untuk berbagai jenis logam sangat penting agar hasilnya tahan lama," ujar Aryo di sela-sela pembelajarannya.
Para siswa pun diajak berdiskusi mengenai kegunaan teknik pengelasan dalam industri otomotif dan alat berat. Sesi ini diikuti dengan antusiasme tinggi, terlihat dari banyaknya pertanyaan siswa yang berkaitan dengan tantangan di lapangan.Â
Salah satu siswa, mengaku senang dengan materi ini. "Materi yang dijelaskan Kak Aryo sangat jelas dan mudah dipahami, terutama tentang teknik dasar pengelasan dan alat-alat yang digunakan. Saya jadi lebih yakin untuk mempraktikkannya," ungkapnya.
Pihak sekolah menyambut baik kegiatan ini, seperti disampaikan oleh Guru Pamong, Bapak Pudjiarto.
 "Keterampilan pengelasan sangat dibutuhkan dalam industri, dan kami berterima kasih kepada mahasiswa UNNES yang telah memberikan wawasan mendalam kepada para siswa. Kami berharap kolaborasi ini terus berlangsung agar siswa mendapatkan ilmu yang aplikatif dan sesuai dengan kebutuhan industri," ujarnya.
Melalui pembelajaran ini, para siswa diharapkan dapat memiliki pemahaman yang kuat mengenai teknik pengelasan serta kesadaran akan pentingnya keselamatan kerja, sehingga mereka dapat lebih siap menghadapi dunia kerja yang kompetitif.