Mohon tunggu...
Luluah Ukhti Isnaini
Luluah Ukhti Isnaini Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hobi mendengarkan musik

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Aliran-aliran Dalam Pemikiran Kalam

12 Desember 2024   20:58 Diperbarui: 12 Desember 2024   20:58 11
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Setiap ilmu memiliki aliran masing-masing di dalamnya begitu juga dengan aliran ilmu kalam.Aliran-aliran ilmu kalam cukup banyak dan menarik untuk dibahas dan dipelajari.Tujuan saya menulis artikel ini untuk membahas tentang aliran-aliran yang ada di dalam ilmu kalam.Ilmu kalam adalah ilmu yang dikenal sebagai ilmu keislaman yang berdiri sendiri,ilmu ini tergolong eksklusif dikalangan umat islam,itupun hanya terbatas pada perguruan tinggi keagamaan Islam (PTKI) saja,yang merupakan mata kuliah wajib bagi mahasiswa.

Tidak banyak orang yang tahu mengenai Ilmu yang langka ini.Kebanyakan para Intelektual muslim, lebih memilih filsafat sebagai pembentuk pola pikir,yang dijadikan sebagai dasar untuk menentukan segala sesuatu dalam bidang keilmuan. padahal di dalam Islam,kerangka berfikir yang mirip bahkan lebih kokoh sandarannya,telah tercipta jauh sebelum keilmuan lain dalam Islam itu terbentuk,yaitu Ilmu kalam.Ilmu kalam membahas ajaran-ajaran dasar di dalam agama Islam,ajaran dasar itu mencakup wujud Allah,Kerasulan Muhammad,dan Al-Qur'an,serta orang yang percaya dengan tiga hal itu,yaitu orang muslim dan mukmin, serta orang yang tidak percaya,yakni kafir dan musyrik,soal surga dan neraka dan lain-lain.Aliran-aliran dalam Ilmu kalam ada aliran khawarij,Syi'ah,Murji'ah,Qodarriyah,Jabariyah,
Mu'tazilah,Asy'ariyah,Maturidiyah,Salafiyah,dan Wahabiyah dari teks diatas saya akan menjelaskan satu persatu pengertian aliran tersebut.
1. Aliran khawarij adalah aliran dalam islam yang muncul setelah perang shiffin akibat ketidak setujuan terhadap khalifah Ali bin Abi Thalib, terutama terkait keputusan tahkim dengan muawiyah, mereka menganggap tindakan tersebut melanggar hukum Allah dan mengkafirkan semua yang terlibat dalam proses tahkim
2. Aliran Syi'ah adalah Aliran dalam Islam yang mengikuti ajaran Ali bin Abi Thalib, sepupu dan menantu Nabi Muhammad SAW.Aliran ini muncul setelah wafatnya Nabi Muhammad, dengan keyakinan bahwa kepemimpinan umat Islam seharusnya dipegang oleh Ali dan keturunannya
3. Aliran Murji'ah adalah aliran dalam Islam yang menekankan penundaan keputusan mengenai Iman dan Amal, berpendapat bahwa dosa besar tidak mengeluarkan seseorang dari Islam. Mereka percaya bahwa Iman cukup diyakini dalam hati, tanpa perlu dibuktikan melalui tindakan.
4. Aliran Qodariyyah adalah Aliran dalam ilmu kalam yang berpendapat bahwa manusia memiliki kemampuan untuk melakukan perbuatannya sendiri, tanpa campur tangan tuhan
5. Aliran Jabariyah adalah Aliran yang secara teologi dalam Islam yang berpendapat bahwa segala sesuatu yang terjadi di alam semesta, termasuk perbuatan manusia, telah ditentukan oleh kehendak dan kekuasaan Allah
6. Aliran Mu'tazilah adalah Aliran pemikiran Islam yang menggunakan akal dan logika untuk menjelaskan masalah-masalah keagamaan
7. Aliran Asy'ariyah adalah Aliran Ilmu kalam yang didirikan oleh Abu hasan Al-asy'ari.Aliran ini memiliki ciri khas mengutamakan dalil nahqi dan Al-Qur'an dan Al-Hadist dan membatasi penggunaan logika filsafat
8. Aliran Maturidiyah adalah Aliran pemikiran kalam yang berpegang pada keputusan akal pikiran dalam hal-hal yang tidak bertentangan dengan syara'. Sebaliknya jika hal tersebut bertentangan dengan syara',maka akal harus tunduk kepada keputusan syara'.
9. Aliran Salafiyah adalah Aliran yang berfokus pada pehamaman dan praktek ajaran agama sebagaimana yang dilakukan oleh generasi pertama umat islam
10. Aliran Wahabiyah adalah Aliran ini menekankan pada pemurnian ajaran Islam dengan kembali kepada pemahaman yang lebih literal dan otentik terhadap Al-Qur'an dan Hadist
Secara umum aliran-aliran diatas menunjukkan variasi dalam cara memahami hubungan antara akal, wahyu, dan takdir,serta bagaimana mereka memandang manusia dalam kehidupan spiritual dan sosial

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun