Sementara itu pihak Universitas Negeri Semarang (UNNES) Zaenal Abidin saat di konfirmasi membantah pihaknya mengeluarkan pernyataan bahwa Jody meninggal karena terlalu banyak mengkonsumsi mi instan dan begadang.Â
Perlu saya luruskan bahwa pernyataan Jody meninggal karena makan mi instan dan sering begadang itu dari teman-teman kosnya, karena numpang di kosan adik kelasnya " kata Zaenal" dan pernyataan tersebut tidak bisa di jadikan pembenaran.
Mengenai wisuda karena Jody telah menyelesaikan skripsi, nama yang bersangkutan akan tetap mengikuti acara wisuda bersama wisudawan lainnya dan pihak Jody akan di undang untuk mewakili proses wisuda.Â
Jody akan tetap mendapatkan haknya sebagai sarjana karena telah menyelesaikan skripsi sebagai syarat kelulusan studinya.
Telepas dari itu memakan mi instan dan begadang yang berlebihan dapat menimbulkan berbagai gejala penyakit, mengutip dari hello sehat dr. Andreas Wilson Setiawan mengungkapkan, mengonsumsi mi instan setiap hari dapat menyebabkan kekurangan nutrisi, memicu kenaikan berat badan, meningkatkan tekanan darah, menyebabkan gangguan pencernaan, dan memicu sindrom metabolik.
Lalu  menutip dari halodoc dr. Rizal Fadli menambahkan dampak dari begadang bagi tubuh antara lain sulit kosentrasi, rentan mengalami kecelakaan, munculnya berbagi penyakit serius, penurunan produksi hormon,dan beresiko memicu obesitas.
Jadi bisa disimpulkan bahwa mengonsumsi mi istan dan begadang yang terlalu sering dapat menimbulkan berbagai macam penyakit yang dapat berakibat fatal jika terus-menerus dilakukan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H