Mohon tunggu...
Lulu Lutfiah
Lulu Lutfiah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Penulis pemula

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

UNNES GIAT 5 Gandeng Desa Purana Terapkan Nilai Pancasila Melalui Pelatihan Pembuatan Eco-Enzyme

30 Juli 2023   17:49 Diperbarui: 19 Agustus 2023   21:44 205
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pemalang - Desa Purana menjadi salah satu sasaran kegiatan UNNES GIAT 5 yang bertema "Desa Penggerak Pancasila". Desa yang terletak di Kecamatan Bantarbolang, Kabupaten Pemalang ini memiliki potensi pertanian padi dan jagung yang dimanfaatkan beberapa warga setempat sebagai mata pencaharian. Adanya potensi ini menjadi inspirasi bagi mahasiswa UNNES GIAT 5 untuk memberikan pelatihan pembuatan eco-enzyme atau pupuk cair dari limbah organik. Pelatihan ini dilakukan sekaligus untuk mewujudkan Desa Purana sebagai desa penggerak Pancasila sesuai tema UNNES GIAT 5 di desa ini. Pelatihan pembuatan eco-enzyme dilakukan di Balai Desa Purana, Kamis (13/07/2023).

Pelatihan pembuatan eco-enzyme ini dilakukan sebagai upaya pengimlementasian Pancasila sila ketiga. Pengimplementasian Pancasila sila ketiga dalam kegiatan pelatihan pembuatan eco-enzyme ini tertuang dalam kegiatan kerja sama selama proses pembuatan eco-enzyme. Dalam hal ini, mahasiswa UNNES GIAT 5 dan masyarakat yang mengikuti pelatihan saling membantu selama proses pembuatan eco-enzyme.

Adanya pelatihan ini diharapkan masyarakat dapat memanfaatkan limbah organik, seperti sisa sayuran segar, kulit buah-buahan, dan ampas buah-buahan menjadi sesuatu yang bermanfaat. Selain itu, pelatihan ini dapat memberikan edukasi dan pengalaman baru dalam membuat pupuk cair sendiri yang dapat digunakan dalam kegiatan bercocok tanam masyarakat Desa Purana.

Dokumen Pribadi UNNES GIAT 5 Desa Purana
Dokumen Pribadi UNNES GIAT 5 Desa Purana

"Mantap nih. Semoga dengan banyaknya pelatihan-pelatihan, desa kita menjadi semakin maju dan berkembang. Terima kasih adik-adik KKN, semoga ilmu yang diberikan menjadi manfaat untuk kita semua, aamiin," ujar salah satu peserta pelatihan pembuatan eco-enzyme.

Eco-enzyme adalah produk ramah lingkungan dari hasil fermentasi limbah dapur organik, antara lain ampas buah, kulit buah, dan/atau sayuran yang dicampurkan dalam larutan gula merah. Eco-enzyme ini bermanfaat sebagai pupuk tanaman, pengusir hama, melestarikan lingkungan, mengurangi polusi, sebagai penyaring udara, dan menurunkan efek rumah kaca.

Pembuatan eco-enzyme sangat mudah dilakukan. Langkah pertama adalah menyiapkan sampah sayuran, gula merah, dan air dengan perbandingan 3:1:10. Langkah kedua adalah memotong sayuran tersebut menjadi kecil. Kemudian dilanjutkan dengan menyisir gula merah dan melarutkannya ke dalam 1 liter air. Setelah itu, memasukkan potongan sampah sayur ke dalam larutan gula. Langkah terakhir yaitu menutup campuran tersebut dengan rapat dan diamkan dalam tempat gelap selama kurang lebih 90 hari.

Dokumen Pribadi UNNES GIAT 5 Desa Purana
Dokumen Pribadi UNNES GIAT 5 Desa Purana

Dokumen Pribadi UNNES GIAT 5 Desa Purana
Dokumen Pribadi UNNES GIAT 5 Desa Purana

Dokumen Pribadi UNNES GIAT 5 Desa Purana
Dokumen Pribadi UNNES GIAT 5 Desa Purana

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun