Mohon tunggu...
LULU NUR FAUZIYAH
LULU NUR FAUZIYAH Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya menyukai kuliner dan wisata

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Hama dan Penyakit: Ancaman Serius bagi Keberlanjutan Pertanian

14 Desember 2024   03:11 Diperbarui: 14 Desember 2024   03:11 31
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pertanian merupakan sektor yang strategis dan berperan penting dalam perekonomian nasional dan kelangsungan hidup suatu negara dalam memenuhi kebutuhan pangan masyarakat. Namun, keberlanjutan pertanian saat ini terancam oleh berbagai ancaman, salah satunya adalah hama dan penyakit tanaman.

Menurut data dari Kementrian Pertanian Republik Indonesia, kerugian akibat hama dan penyakit tanaman mencapai Rp 20,5 triliun pada 2020. Hal ini tidak hanya berdampak pada perekonomian petani, tetapi juga berpotensi mengganggu ketahanan pangan nasional (Sumber: Kementrian Pertanian RI, 2020).

Hama tanaman seperti wereng, kutu, dan lalat buah dapat menyerang berbagai jenis tanaman, termasuk tanaman pangan seperti padi, jagung, dan kedelai. Sementara itu, penyakit tanaman seperti karat daun, bercak daun, dan layu bakteri juga dapat menyebabkan kerusakan pada tanaman (Sumber: Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian, 2022).

Untuk mengatasi ancaman ini, para petani perlu menerapkan praktik pertanian yang baik, dan perlu adanya kerja sama antara pemerintah, petani, dan peneliti untuk mengembangkan teknologi pertanian yang inovatif dan berkelanjutan. Dengan demikian, keberlanjutan petanian dapat dipertahankan dan ketahanan pangan nasional dapat terjamin. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun